CILEGON, SSC – Hujan yang terjadi seharian mengakibatkan puluhan rumah di berbagai wilayah di Kota Cilegon terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mencatat dari pendataan sementara ada sebanyak 39 kepala keluarga (KK) di tiga kelurahan di Kota Cilegon yang terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi mengatakan, puluhan kepala keluarga yang terdampak banjir terdapat di Kelurahan Ketileng, Kelurahan Ciwaduk dan Kelurahan Bendungan.
“Untuk KK yang terdampak banjir, Kelurahan Ketileng 16 KK, 35 jiwa. Untuk Kelurahan Ciwaduk 10 KK, 26 jiwa dan Kelurahan Bendungan 13 KK 30 jiwa,” ujar Suhendi dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
Hingga saat ini, kata Suhendi, pihaknya masih terus melakukan pendataan wilayah lain yang terdampak banjir. Termasuk mendata masyarakat di wilayah Kadipaten yang terdampak banjir.
“Kejadiannya (banjir) ada di Ketileng di RT 05 RW 01, kemudian di BBS 3 yang di dekat kali dan di Kadipaten,” ungkapnya.
“Tadi kita assement, belum terdata semua. Kita sedang menunggu data realnya pak lurah atau pak camat,” ucapnya.
Suhendi menyatakan, adapun banyak rumah warga yang terdampak banjir disebabkan karena saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi. Saluran juga kata dia banyak terdapat sumbatan seperti sampah.
“Tadi kan hujan besar dan cukup lama dari pagi sampai siang sedangkan di daerah itu saluran airnya tidak mampu menampung dan terdapat sumbatan-sumbatan dan sampah dan juga sebagainya,” terangnya.
Dalam penanganan banjir, kata Suhendi, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. Diantaranya berkoodinasi dengan Dinas PUPR menyangkut normalisasi saluran atau sungai serta Dinas Sosial terkait bantuan untuk warga terdampak.
“Sudah (koordinasi). Kalau dengan PUPR sudah koordinasi dan dengan Dinsos juga sudah terkait bantuan-bantuan,” paparnya. (Ronald/Red)
