Iman Subarkah (11) didampingi Ibu Rohmawati (33) warga Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon yang ketagihan menghirup aroma bensin,” Minggu (21/3/2021) Foto : Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Hal yang tidak biasa dilakukan Iman Subarkah layaknya  anak-anak pada umumnya. Bocah berusia 11 tahun ini sehari-harinya suka menghirup aroma bensin. Bahkan kebiasaan yang tidak biasa lainnya juga dilakukan warga Kampung Panasepan, RT 014 RW 03 Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon ini. Dia juga makan makanan di tempat sampah.

Iman merupakan anak kedua dari pasangan suami istri, Hamsari (35) dan Rohmawati (33). Dia kini tinggal bersama sang ibu dan kakeknya, Sabturo (70) yang bekerja sebagai petani.

Kakek Iman, Subturo mengaku, jika cucunya ini sejak kecil biasa menghirup aroma bensin. Dalam kebiasaan itu, Iman menghirup aroma bensin dengan sedotan.

“Sejak kecil dia (Iman) begini. Sudah sempat dilarang tapi enggak bisa. Kebetulan Iman juga memiliki penyakit epilepsi dan keterbelangan mental,” kata Sabturo kepada Selatsunda.com ditemui di rumahnya, Minggu (21/3/2021).

Bukan hanya cucunya, kata Sabturo, putrinya yang merupakan ibu Iman juga memiliki gangguan kejiwaan. Putrinya itu pada 2020 sempat mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa, Jakarta selama 1 bulan.Namun kondisinya saat ini masih tidak stabil.

Baca juga  Manfaatkan Fasilitas Kepelabuhanan, Krakatau Steel dan PGN Teken Kerja sama Bangun Infrastruktur Gas

“Sudah pernah berobat tahun lalu. Kata dokter di sana (rumah sakit) sudah sembuh dan sudah boleh pulang. Tapi, karena jarang kontrol, anak saya kambuh lagi. Kadang suka kejang-kejang dan pingsan. Suka ngomong sendiri. Saya sedih dengan kondisi anak dan cucu saya. Kedua suaminya pergi meninggalkan mereka,” keluhnya seraya mengelus dada.

Sementara itu, Ibu Iman, Rohmawati berkeinginan agar anaknya ini mendapat pengobatan dari pemerintah agar tidak menghirup aroma bensin serta penyakit epilepsi bisa diobati.

“Pengennya diobati. Kasihan begini terus. Kadang jam 02.00 WIB dini hari suka keluyuran gak jelas. Kadang suka ke kali dan suka mungutin sampah. Saya pun berkeinginan Iman bisa sekolah seperti anak-anak yang lain,” pintanya.

Terpisah, Lurah Tegal Bunder Edi Suhaedi membenarkan warganya yang mengalami gangguan kejiwaan dan suka menghirup aroma bensin.

“Dengan adanya informasi ini, kami (Kelurahan Tegal Bunder) akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar Imam dan ibunya yang ODGJ itu bisa mendapatkan pengobatan rutin, harapan saya setelah rutin dilakukan pengobatan Imam dan ibunya sembuh dari penyakit yang di deritanya,” imbuhnya. (Ully/Red)