Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin S Maulana diwawancara. (Foto Ronald/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop-UMKM) Kota Cilegon mendorong agar pelaku UMKM dapat mempromosikan produknya secara online. Hal dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin S Maulana seiring fenomena perilaku masyarakat yang banyak bertransaksi secara online.

Didin mengatakan, fenomena masyarakat yang saat ini banyak bertransaksi secara online memang tidak dapat dielakkan.

Ia mengatakan, meski memang ada pelaku UMKM yang memasarkan produknya dengan offline namun pihaknya mendorong agar dapat juga mempromosikan produk secara online.

“Justru saya inginkan lebih masif ke digital tetapi dengan mengikuti aturan. Kalau bisa punya market place sendiri, gunakan platform e-commerce. Kan sekarang zamannya sudah digital,” ujar Didin, Selasa (3/9/2023).

Sejauh ini ada sebanyak 18.600 UMKM yang aktif di Kota Cilegon tercatat oleh pihaknya. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan UMKM yang bergerak sektor penjualan makanan dan olahan makanan.

“Dominannya bergerak di bidang kuliner. Kuliner ini masakan dan olahan, ada tempat makan, rumah makan termasuk tukang bakso, nasi uduk. Hampir 80 persenan. Itu yang aktif,” paparnya.

Untuk mendorong pengembangan UMKM, kata Didin, pihaknya gencar melakukan pelatihan-pelatihan. Disamping itu Pemkot juga mempunyai program bantuan pinjaman modal. Selain itu, Pemkot juga membantu pelaku UMKM mempermudah pengurusan perizinan. Saat ini, kata Didin, justru yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana mempromosikan produk dari pelaku UMKM agar dikenal masyarakat luas.

“Yang kita fasilitasi 3ribuan, 4ribu dengan yang kita kasih pinjaman modal. Sementara (omset) tidak sampai turun, minimal tetap. Dan sudah kita latih dengan pelatihan. Kemudian kita juga fokus di perizinan, seperti NIB difasilitasi, halalnya, PRT nya, itu justru ada peningkatan,” terangnya

Baca juga  Bawaslu Cilegon Minta Panwascam Tegas Jika Temukan Pelanggaran Kampanye Pemilu

“Justru yang perlu ditingkatkan, di pemasaran produknya. Jangan dibikin, tapi tidak ada yang beli. Jadi pemasarannya itu di pasar. Jangan bikin produk yang tidak ada yang beli,” sambungnya.

Saat ini, kata Didin, pihaknya juga tengah berupaya mencari sosok yang dikenal masyarakat untuk dapat memperkenalkan hasil produk-produk pelaku UMKM. Dengan harapan produk khas Cilegon dapat semakin dikenal masyarakat.

“Saya sedang mencari (sosok) untuk, bukan artis, tapi yang bisa endorse UKM kita, bukan jualan, tapi promosi. Itu sedang kita cari, orang Cilegon yang menasional. Biar kita undang kesini dan endorse produk khas Cilegon,” harapnya. (Ronald/Red)

 

CILEGON, SSC – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop-UMKM) Kota Cilegon mendorong agar pelaku UMKM dapat mempromosikan produknya secara online. Hal dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana seiring fenomena perilaku masyarakat yang banyak bertransaksi secara online.

Didin mengatakan, fenomena masyarakat yang saat ini banyak bertransaksi secara online memang tidak dapat dielakkan.

Ia mengatakan, meski memang ada pelaku UMKM yang memasarkan produknya dengan offline namun pihaknya mendorong agar dapat juga mempromosikan produk secara online.

“Justru saya inginkan lebih masif ke digital tetapi dengan mengikuti aturan. Kalau bisa punya market place sendiri, gunakan platform e-commerce. Kan sekarang zamannya sudah digital,” ujar Didin, Selasa (3/9/2023).

Sejauh ini ada sebanyak 18.600 UMKM yang aktif di Kota Cilegon tercatat oleh pihaknya. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan UMKM yang bergerak sektor penjualan makanan dan olahan makanan.

Baca juga  Pemkot Cilegon Petakan Wilayah Rawan Banjir, Ini Lokasinya

“Dominannya bergerak di bidang kuliner. Kuliner ini masakan dan olahan, ada tempat makan, rumah makan termasuk tukang bakso, nasi uduk. Hampir 80 persenan. Itu yang aktif,” paparnya.

Untuk mendorong pengembangan UMKM, kata Didin, pihaknya gencar melakukan pelatihan-pelatihan. Disamping itu Pemkot juga mempunyai program bantuan pinjaman modal. Selain itu, Pemkot juga membantu pelaku UMKM mempermudah pengurusan perizinan. Saat ini, kata Didin, justru yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana mempromosikan produk dari pelaku UMKM agar dikenal masyarakat luas.

“Yang kita fasilitasi 3ribuan, 4ribu dengan yang kita kasih pinjaman modal. Sementara (omset) tidak sampai turun, minimal tetap. Dan sudah kita latih dengan pelatihan. Kemudian kita juga fokus di perizinan, seperti NIB difasilitasi, halalnya, PRT nya, itu justru ada peningkatan,” terangnya

“Justru yang perlu ditingkatkan, di pemasaran produknya. Jangan dibikin, tapi tidak ada yang beli. Jadi pemasarannya itu di pasar. Jangan bikin produk yang tidak ada yang beli,” sambungnya.

Saat ini, kata Didin, pihaknya juga tengah berupaya mencari sosok yang dikenal masyarakat untuk dapat memperkenalkan hasil produk-produk pelaku UMKM. Dengan harapan produk khas Cilegon dapat semakin dikenal masyarakat.

“Saya sedang mencari (sosok) untuk, bukan artis, tapi yang bisa endorse UKM kita, bukan jualan, tapi promosi. Itu sedang kita cari, orang Cilegon yang menasional. Biar kita undang kesini dan endorse produk khas Cilegon,” harapnya. (Ronald/Red)