CILEGON, SSC – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Damanhuri mengaku, pihaknya saat ini belum memiliki anggaran untuk penyandang disabilitas. Hal ini karena, pada 2 tahun lalu anggaran tersebut tidak digunakan.
“Sejak saya menjabat di sini (Dinas Sosial) ga terserap akhirnya di kembalikan kembali untuk anggaran ini. Jadi, saat ini memang tidak ada anggaran untuk disabilitas,” kata Damanhuri kepada Selatsunda.com, Belum lama ini ditulis pada Selasa (16/7/2024).
Damanhuri menambahkan, karena tak memiliki anggaran untuk penyandang disabilitas, Dinsos Cilegon mengajukan permohonan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Banten dan Kementerian Sosial.
“Dari Januari hingga Juni bantuan dari Kemensos untuk Cilegon ada 19 alat dengar. Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Banten di distribusi ada 6 kursi roda. Saat ini kita sudah ajukan kembali ke Dinsos Provinsi Banten sebanyak 20 kursi roda. Hingga saat ini belum ada realisasi dari pihak provinsi,” tambah Damahuri.
Mantan Kepala Damkar Kota Cilegon ini merinci, selain bantuan alat dengar, Kemensos melalui Sentra Galih Pakuan menyerahkan sebanyak 50 bingkisan nutrisi, 2 unit kursi roda orang dewasa, 1 kursi roda anak-anak, 1 unit tongkat kanan kiri dan 1 unit tongkat untuk penyandang tunanetra.
“Kalau bantuan dari Dinsos Provinsi Banten, bantuan yang kami terima ganya bentuk pemberian nutrisi, pengecekan kesehatan dan pekerja sosial untuk 60 penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sementara, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Cilegon, Adnan menjelaskan, 274 penyandang disabilitas terdiri dari anak-anak dan dewasa.
“Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sosial Kota Cilegon, saat ini jumlah penyandang disabilitas di Cilegon ada sebanyak 274 orang. Kita mohon ke Kementrian Sosial dan Dinsos Provinsi Banten dari anggaran E-Hibah Bansos,” pungkasnya. (Ully/Red)