JAKARTA, SSC – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan kunjungan ke Kementerian Perdagangan RI, Jumat (1/11/2024). PT KS datang diwakili oleh Plt. Direktur Utama M. Akbar Djohan dan diterima langsung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso.

“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian Perdagangan RI selama ini kepada Krakatau Steel. Kali ini pun kami meminta dukungan dari Kementerian Perdagangan RI agar pemenuhan produk baja domestik dapat dilakukan secara maksimal oleh para pelaku industri baja nasional,” ungkap Plt Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan.

Krakatau Steel, kata Akbar terus mendukung pemenuhan baja dalam negeri dalam pembangunan Indonesia yaitu sektor infrastruktur dan otomotif. Kementerian Perdagangan memiliki peranan penting untuk kemajuan industri baja yang merupakan Mother of Industries ini.

Baca juga  Perkuat Tanggap Kebencanaan, Kelurahan Tegal Ratu Diberi Bantuan Tenda Evakuasi dan Alat Tanggap Darurat

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyatakan, Kementerian Perdagangan RI terus mendorong industri manufaktur terutama industri besi baja. Hal itu untuk dapat memenuhi kebutuhan produk besi baja domestik agar target kemandirian industri besi baja nasional dapat tercapai.

“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan pasti akan terus mendukung kemajuan industri dalam negeri, termasuk diantaranya industri baja agar penyerapan produk baja domestik bisa maksimal. Namun demikian industri baja dalam negeri juga perlu meningkatkan daya saingnya, sehingga mampu berkompetisi dengan segala tantangan ke depan,” tegasnya.

Menutup kunjungan ke Kementerian Perdagangan RI, Akbar berharap bahwa Krakatau Steel dan pelaku industri baja nasional lainnya dapat turut memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga  Robinsar Fajar di Debat Perdana, Janji Beri Kesetaraan Disabilitas Hingga Bangun Youth Center di Cilegon

“Dengan dukungan dari pemerintah melalui kebijakan yang berpihak pada industri besi dan baja nasional, maka kami akan dapat menghadapi tantangan produk besi baja impor, dapat berkompetisi dan menjadi primadona di negeri sendiri. Tentunya kami juga terus melakukan upaya berkelanjutan, inovasi serta perbaikan agar produk baja kami dapat memiliki daya saing yang optimal baik untuk para konsumen baja dalam dan luar negeri,” pungkas Akbar. (Ronald/Red)