Anggota DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta. (Foto Dokumentasi)

CILEGON, SSC – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon menyoroti banyaknya kepala sekolah belum memiliki kepala kepala sekolah definitif. Terutama di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta mengatakan, dia menemukan ada 4 sekolah belum memiliki kepala sekolah definitif. Diantaranya di SD Negeri 9 Cilegon dan SD Negeri 12 Cilegon yang masih dijabat Plt (Pelaksana Tugas).

“Yang saya temui ada 4 sekolah yang menjabat Plt. Ini sangat prihatin. Semestinya, mereka tidak memegang 2 sekolah. Ibarat pekerjaan mereka bergilir, 3 hari di sekolah A, 3 hari lagi di sekolah B,” kata Qoidatul kepada Selatsunda.com, Selasa (31/10/2023).

Ia menambahkan, kondisi banyaknya sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif semestinya perlu perhatian khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.

Baca juga  Dampak El Nino, Produksi Pangan di Banten Menurun

“Saya minta yang kosong-kosong untuk segera ada pejabat definitif. Yang Plt kasihan, mereka harus bolak-balik. Pasti nggak fokus kalau bolak-balik. Mohon kekosongan ini segera terisi,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Sekdis Dindikbud Kota Cilegon Suhendi membenarkan jika Cilegon masih kekurangan Kepsek di berbagai sekolah.

“Iyah benar (kekurangan kepsek) ada diatas 20 sekolah yang masih dijabat Plt. Dan kita sudah tidak memiliki kepala sekolah,” ujarnya.

Kata Suhendi, saat ini untuk mengangkat kepala sekolah mengikuti aturan baru. Yakni, harus ada guru penggerak. Hingga saat ini, pihaknya tengah mendata kebutuhan Kepsek di setiap sekolah.

“Bu Kadis (Heni Anita Susila) saat ini tengah mendata dengan bidang data. Semoga akhir tahun ini segera terisi,” pungkasnya. (Ully/Red)