CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon tengah membuat master plant untuk penanganan banjir. Hal ini dilakukan untuk menangani banjir yang kerap terjadi akibat sungai dan drainase yang meluap.
“Saat ini tengah kami susun pembuatan master plant tersebut. Ketika master plant jadi, bisa kita petakan titik rawan banjir tersebut,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, Edi Hifandi kepada Selatsunda.com,” Rabu (14/8/2024).
Edi menyatakan, permasalahan banjir, selain terletak pada pendangkalan sungai juga adanya penyempitan di kali. Penyempitan di kali ini, sambungnya, diperparah dengan rumah-rumah warga yang menempel dengan kali.
“Yang menjadi masalah itu penyempitan kali ini karena volume air yang cukup besar dengan kondisi kali kecil, sempit dan tidak memadai untuk jalur air itu, saya kira menyebabkan banjir, khusunya di Cibeber,” paparnya.
Mengenai tidak berfungsinya drainase secara maksimal juga menjadi faktor panjir. Hal itu dipengaruhi karena ukurannya cukup kecil sementara saat hujan volume debit air tak dapat tertampung. Ditambah lagi banyaknya bangunan yang dibangun diatas trotoar.
“Karena kondisi ini kami (DPUTR) melakukan pemeliharaan. Dengan kondisi ketika musim hujan, air tak bisa tertampung sehingga meluap ke jalan,”pungkasnya. (Ully/Red)