Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Mariano. (Foto Ronald/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Dinas Perhubungan Kota Cilegon mulai melakukan pembangunan 4 palang pintu dan pos jaga perlintasan kereta api yang ada di dua Kecamatan di Kota Cilegon. Empat palang pintu dan pos jaga tersebut dibangun dengan menggunakan APBD Reguler 2023 sebesar Rp 2,1 miliar.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Mariano Correia mengatakan, ada dua pekerjaan yang dilaksanakan dalam memenuhi fasilitas di 4 perlintasan rel kereta api yang tengah dikerjakan pihaknya. Pekerjaan itu yakni pengerjaan palang pintu dan pos jaga. Dua pekerjaan itu saat ini tengah dalam proses pengerjaan.

“Pertama terkait dengan palang pintu sedang dalam proses produksi. Minggu ini kalau laporan sudah masuk, kita sudah bisa kualifikasi kan. Saya sudah minta ke pak Kabid, dokumentasi produksi untuk selalu update ke kita,” ucap Mariano, Senin (30/10/2023).

Baca juga  Seorang Pedagang Tewas Tertabrak Kereta Api di Citangkil Cilegon, Diduga Melamun Saat Menyeberang

“Lalu kemudian pos jaga. Pos jaga ini, hari Rabu (25/10/2023) Kemarin, kita join inspeksi dengan Ditjen Keselamatan Perkeretaapian, BPTD Banten dan PT KAI. Ini untuk menentukan titik di JPL-(jalur perlintasan langsung)-nya di masing-masing perlintasan. Hari ini sudah mulai mobilisasi material di 4 JPL,” sambungnya.

Mariano menguraikan, pembangunan pos jaga dan palang pintu dibangun di 4 titik. Di mana tiga JPL diantaranya dibangun di wilayah Kecamatan Citangkil dan satu lainnya di Kecamatan Pulomerak.

“Titiknya itu untu JPL 1 di Kubang wulud, JPL 5 di Samang Raya, JPL 7 di Luwung Sawo JPL 7 dan JPL 291 itu di Sukajadi, Pulomerak persisnya di sebelah Puskesmas Pulomerak,” urainya.

Mariano mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan 4 palang pintu dan pos jaga memakan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar.

Baca juga  Transaksi e-Commerce di Banten Tembus Rp 15,64 Triliun Hingga Oktober 2023

“Kurang lebihnya masing-masing Rp 500 juta sampai 600 juta,” terangnya.

Seiring dengan pembangunan yang dilakukan, kata Mariano, saat ini Dishub juga tengah mengajukan ke Direktorat Perkeretaapian Kemenhub untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas. Agar supaya saat pembangunan terealisasi, petugas pos jaga sudah disiapkan.

“Kita sudah berkirim surat ke Balai Diklat Direktorat Perkeretaapian, untuk konsentrasi petugas kita. Kalau sudah dapat surat dari Balai Diklat, Minggu depan kita harapkan staf sudah bisa diklat,” paparnya.

Terkait target pembangunan pos jaga dan palang pintu, kata Mariano, pihaknya mengharapkan dapat selesai sebelum masa kontrak pelaksanaan berakhir.

“Jadi jangka waktu pelaksanaan pekerjaannya berdasarkan kontrak itu kurang lebih sekitar tanggal 23 Desember. Kita berharapnya kurang dari tanggal 23 Desember, lebih cepat dapat lebih bagus,” pungkasnya. (Ronald/Red)