CILEGON, SSC – Bakal Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar, Robinsar terus melakukan upaya pendekatan dengan partai politik. Belum lama ini dalam akun TikTok @info_robinsar memposting video lambang dua partai politik yakni Partai Golkar dan PKS. Lambang dua partai itu disatukan dalam bentuk video.

“Golkar-PKS Cilegon Lebih Maju,” tulis keterangan unggahan akun TikTok @info_robinsar.

Kemungkinan koalisi kedua partai tersebut  juga diperkuat dengan banyaknya kader Golkar yang mengunggah soal Partai Golkar dan PKS. Belum lama juga sebelum video tersebut diposting, PKS Kota Cilegon menunjuk Wakil Ketua DPRD Cilegon, Nurrotul Uyun untuk menjadi Bakal Calon Walikota Cilegon.

Mengenai hal ini, Bakal Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar, Robinsar mengatakan, Partai Golkar terus melakukan komunikasi politik dengan PKS.

“Intinya Alhamdulillah komunikasi dari kemarin sudah kita lakukan dengan partai politik manapun, terutama dengan PKS,” kata Robinsar melalui voice note WhatsApp, Kamis (13/6/2024).

Caleg DPRD Cilegon yang meraih suara terbanyak pada Pileg 2024 lalu itu juga menyinggung soal mekanisme yang harus dijalani baik di PKS maupun partainya yakni Golkar.

Baca juga  Pemkot Cilegon Respon Terkait Program 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar

“Memang kami menunggu mekanisme dari PKS sendiri dan kami dari Golkar pun masih menunggu mekanisme dari kami sendiri,” ungkap bakal calon Wali Kota Cilegon yang tengah menjalankan ibadah Haji itu.

Robinsar juga menyebut partainya dan PKS telah memiliki cita-cita untuk memajukan kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu. Namun, ia masih menunggu kepastian dari Golkar maupun PKS lantaran semuanya masih sangat cair dan dinamis.

“Pada prinsipnya PKS dan Golkar memang sudah punya cita-cita yang sama dalam rangka memajukan. Tapi kita masih menunggu kepastian karena semua masih mencair, sangat cair, sangat dinamis,” ungkapnya.

“Pada prinsipnya kita sedang membangun koalisi dengan partai politik manapun terutama dengan PKS. Kepastian segalanya kita masih menunggu, masih berikhtihar dan berkomunikasi sampai detik ini,” pungkas Robinsar.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Cilegon Amal Irfanuddin menyebut belum begitu banyak perubahan soal komunikasi koalisi Golkar dengan PKS pada Pilkada 2024 mendatang.

Baca juga  Target Penerimaan Pajak Daerah 2025 Kota Cilegon Turun, Ini Sebabnya

“Belum banyak perubahan, belum ada sinyal-sinyal untuk menduetkan (Robinsar) dengan Bu Uyun, kita masih cair lah Cilegon,” kata Amal Irfanuddin.

Amal juga tak menapik jika PKS sudah berkomunikasi dengan semua partai termasuk dengan Partai Golkar soal arah koalisi di Pilkada Cilegon 2024 nanti.

“Sudah (komunikasi), cuma kan belum diputuskan. Kalau komunikasi temen-temen Cilegon dengan semua partai sudah komunikasi cuma belum ada yang fiks lah masih cair, bisa saja PKS tidak dengan Golkar bisa dengan yang lain,” katanya.

“Ya kita lihat saja nanti, saya juga belum bisa kasih ini (informasi-red) kalau belum ada pembicaraan yang mengarah nanti aja lah dalam pekan-pekan ini atau pekan depan setelah idul adha mungkin ada berita yang lebih menarik. Apakah jadi dengan Golkar atau dengan yang lain,” pungkasnya. (Ully/Red)