LEBAK, SSC – Kecelakaan laut kembali terjadi di Perairan Banten. Kapal Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terlibat tubrukan dengan Perahu Nelayan di Perairan Sawarna, Kabupaten Lebak. Dikabarkan 1 orang nelayan hilang saat peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Sabtu, 2 November 2019 sekitar pukul 14.50 WIB di selatan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah tepatnya pada Koordinat perkiraan 07° 5’49.48″S/ 106°18’16.48″E.
Saat itu, Kapal Baruna Jaya sedang melakukan survei. Tiba-tiba Perahu Congkreng milik Nelayan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang ditumpangi oleh 3 orang nelayan muncul dari lambung kiri haluan. Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, perahu nelayan menubruk haluan Kapal Baruna Jaya. Kapal Baruna sempat berusaha menghindar, namun karena jarak sudah terlalu dekat sehingga tabrakan tidak terhindarkan.
Akibat peristiwa tersebut, 1 orang Nelayan hilang bernama Amit (50) hilang. Sedangkan 2 orang Nelayan yakni Andi (33) dan Nurdin (40) berhasil selamat.
Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Banten, Kombes Pol Nunung Saefudin membenarkan peristiwa tersebut. Pasca insiden, tim SAR Ditpolairud bersama Basarnas Banten langsung turun ke lokasi untuk pencarian.
“Kejadiannya di Perairan Sawarna. Tim SAR kita bersama Basarnas sekarang sudah turun. Dua nelayan sudah kita evakuasi ke Rumah Sakit Pandeglang,” ungkapnya dikonfirmasi, Minggu (3/11/2019).
Nunung menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari 1 orang nelayan yang hilang saat kejadian.
“Satu orang masih belum ketemu. Sekarang anggota sedang melakukan pencarian,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Penyebab kecelakaan laut masih belum bisa dipastikan dan sedang didalami.
“Makanya ini masih proses pemeriksaan. Itu (penyebab laka laut) belum bisa kita pastikan,” pungkasnya. (Ronald/Red)
