CILEGON, SSC – Direktorat Lalu Lintas Polda Banten telah menetapkan sopir Truk Tangki Kimia inisial RT (48) sebagai tersangka dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak Km 74, Kota Serang.
RT ditetapkan tersangka setelah kendaraan yang dikemudikannya menabrak bus penumpang dan kendaraan pribadi yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 28 orang luka-luka.
“Saudara RT 48 tahun, pengemudi truk tangki kimia sebagai tersangka dalam kasus laka lantas mengakibatkan meninggalnya orang dan beberapa orang lain terluka,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Shinto Silitonga saat ekspos perkara kepada media usai kegiatan Polda Banten di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (9/11/2021).
RT ditetapkan tersangka setelah penyidik mengumpulkan sejumlah alat bukti diantaranya memeriksa 6 saksi dan 1 saksi ahli. Dari hasil itu, RT diduga melakukan tindak pidana lalu lintas dengan mengangkut muatan kimia secara berlebih atau melebihi kapasitas.
“Saudara RT mengemudikan kendaraan dengan over muatan. Artinya kapasitas muatan yang diperbolehkan 11 ton namun saat dikendarakan tanggal 17 oktober saat kecelakaan, kendaraan itu adalah over 14 ton. Jadi jumlahnya tonase yang diangkut 25 ton,” ungkapnya.
RT, kata Shinto, pasca ditetapkan tersangka langsung ditahan penyidik pada 5 November 2021.
Dalam kasus itu, RT dijerat pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
Sebelumnya, Kecelakaan melibatkan Truk Tangki Kimia, Bus Penumpang dan kendaraan pribadi terjadi di Tol Tangerang-Merak Kilometer 74.900, Kota Serang, Minggu (17/10/2021). Akibat kecelakaan tersebut, salah satu penumpang bus meninggal dunia dan 28 orang lainnya terluka. (Ronald/Red)
 sebagai tersangka dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak Km 74, Kota Serang.RT ditetapkan tersangka setelah kendaraan yang dikemudikannya menabrak bus penumpang dan kendaraan pribadi yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 28 orang luka-luka.){kind=link}