Komisi II DPRD Kota Cilegon meakukan sidak ke RSUD Kota Cilegon, Kamis (10/4/2025). Dalam kesempatan itu, Komisi II juga melihat pembangunan tahap pertama gedung lima lantai yang selesai dibangun. (Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Komisi II DPRD Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Lima Lantai RSUD Kota Cilegon. Rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy. Rombongan tiba di gedung Medical Center RSUD Cilegon sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka mengecek kondisi gedung mulai dari lantai bawah hingga lantai atas.

Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Fauzi Desviandy mengatakan, dari pertemuan pihaknya dengan manajemen rumah sakit, jika pembangunan tahap pertama gedung medical center sudah selesai. Saat ini pembangunan akan berlanjut di tahap kedua. Namun, informasi yang pihaknya terima pada rencana pembangunan tahap kedua, dari anggaran yang disiapkan sekitar Rp 28 miliar mengalami efisiensi menjadi Rp 19 miliar.

“Kami sampaikan tadi ke mereka (manajemen rumah sakit), itu anggaran yang Rp 19 miliar bisa dikerjakan untuk apa? Bisa optimal atau tidak? Kita sebagai DPRD sebagai fungsi kontrol tentu pembangunan rumah sakit ini harus jadi prioritas. Karena erat hubungannya ke masyarakat langsung,” kata Fauzi kepada Selatsunda.com ditemui usai sidak, Kamis (10/4/2025).

Menurut Fauzi, kelanjutan pembangunan gedung lima lantai ini harus dilakukan karena menyangkut pelayanan kesehatan ke masyarakat. Ian sapaan akrabnya ini mengaku akan memprioritaskan kelanjutan pembangunan lima lantai mengingat saat ini DPRD juga tengah membahas penyusunan RPJMD Cilegon 2025-2029 bersama dengan Pemkot Cilegon.

“Kemarin kan kita (anggota DPRD) telah membahas RPJMD 2025-2029 dan dalam waktu dekat akan ada pansus (Panitia Khusus), di dalam RPJMD itu juga ada menyangkut soal pusat kesehatan masyarakat dalam hal ini RSUD. Jadi nanti, kami akan memprioritaskan pembangunan gedung rumah sakit 5 lantai ini agar lebih di prioritaskan. Karena apa? Karena pembangunan ini urgen jadi kita dorong agar supaya selesai pembangunnya,” jelas Ian.

Baca juga  Kejari Cilegon Eksekusi Badan Terpidana Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Grogol Usai MA Batalkan Putusan PN Serang

Menanggapi hal ini, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, Lenddy Delyanto memaparkan, pembangunan gedung lima lantai RSUD Kota Cilegon masuk pada rencana tahap kedua. Pada tahap pertama, pembangunan selesai di Desember 2024 lalu. Untuk kelanjutan pembanmgunan tahap kedua, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan.

“Untuk tahap kedua saat ini tahapan persiapan pelaksanaan lelang. Namun, kita masih menunggu kepastian anggaran untuk tahap kedua ini. Jika dilihat di DPA masih berlaku sampai sekarang di angka Rp 28 miliar. Tetapi apakah ada efisiensi atau ga ini masih menunggu arahan dari pimpinan termasuk dari TAPD Kota Cilegon,” jelasnya.

Lenddy menguraikan, rencanaya pembangunan tahap kedua mencakup beberapa hal. Diantaranya pembangunan kamar operasi serta kebutuhan instalasi, gas medis serta merampungkan lahan parkir, limbah termasuk taman kecil.

“Kalau bicara kebutuhan sesuai dengan DED awal di 2023 lalu, perencanaan anggaran Rp 110 hingga Rp 111 miliar. Untuk di tahap kedua, kebutuhannya Rp 58 miliar namun terkena recofusing dan efisiensi Rp 28 miliar. Kami tidak tahu apakah terkena efisiensi lagi,” paparnya. (Ully/Red)