CILEGON, SSC – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah mengadakan rapat terkait program makan bergizi gratis yang merupakan program unggulan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Senin (8/7/2024). Dalam rapat tersebut, Pemkot Cilegon memutuskan akan melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis di 24 sekolah di Kota Cilegon.
Plh Asisten Daerah (Asda) II Kota Cilegon, Aziz Setia Ade mengatakan, Kota Cilegon menjadi Kota Percontohan di Banten untuk program makan bergizi gratis begitu juga Kota Tangerang. Rencananya, realisasi makan bergizi gratis akan dicanangkan pada Oktober setelah Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dilantik.
“Nah sebelum dilaksanakan oleh Presiden baru, sekarang ini Kota Cilegon ditunjuk untuk sebagai kota untuk uji coba makan bergizi gratis. Nah kemarin pasca dikunjungi tim 5 Watanas termasuk juga ada dari Kota Tangerang dihadiri PJ Kota Tangerang yang akan dijadikan project percontohan itu, di Banten ada dua kota, Kota Tangerang dan Kota Cilegon,” ujar Aziz kepada media usai rapat.
Aziz menerangkan, Pemkot dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis telah menetapkan 24 sekolah yang akan menjadi percontohan. Tiga diantaranya akan secara langsung dikunjungi oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Untuk mekanismenya kami sudah mengusulkan ada 3 sekolah yang dijadikan lokasi makan bergizi gratis, ada di SD Kedaleman 4, SMP Negeri 2 dan SDIT Rodatul Jannah. Untuk makan bergizi gratis uji cobanya dilaksankan tanggal 12 sampai 16 Agustus, selama 5 hari,” tuturnya.
“Untuk uji coba ada 24 sekolah di Cilegon. 3 sekolah Itu yang akan dikunjungi Presiden. Ada lima kecamatan yang dijadikan uji coba, satu ke kecamatan rata-rata empat atau lima sekolah,” ucapnya.
Untuk alokasi anggaran uji coba makan bergizi gratis, kata Aziz, Pemkot Cilegon akan bekerja sama dengan perusahaan industri di Cilegon.
“Untuk uji coba ini kami akan kerja sama dengan perusahaan dana CSR perusahaan,” paparnya.
Sementara untuk anggaran penerapan makan bergizi gratis pada Oktober mendatang, lanjut Aziz akan dialokasi oleh Pemerintah Pusat.
“Penganggarannya kan dari pusat. Kemudian jika masukan anggaran ini ke sana, Dana BOS, sehingga nanti pelaksananya dari sekolah masing-masing,” pungkas Aziz. (Ronald/Red)