CILEGON, SSC – Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Kota Cilegon mengumpulkan belasan perwakilan Industri yang ada di Kota Cilegon. Maksud pertemuan ini untuk mempersamakan penerapan prosedur antara industri dan pemerintah ketika bencana gempa bumi atau tsunami terjadi.
Dandim 0623 Cilegon, Letkol Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan, Sinkronisasi prosedur tanggap bencana baik yang dijalankan industri dan pemerintah ini sangat penting karena menyangkut penanganan bencana di masyarakat. Baik pemerintah, industri dan masyarakat sudah harus mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan secaea bersama. Hal itu juga termasuk peralatan yang disiapkan ketika terjadi bencana.
“Jadi ini menginventarisir sumber daya yang ada. Maksudnya begini, Industri punya ambulan berapa, pemadam kebakaran berapa, terus titik evakuasi dimana. Nanti akan kita tinjau bersama, kita berikan masuk, revisi dan saran. Dimana mereka melakulan evakuasi bilamana dibutuhkan,” ujarnya di Kodim 0623 Cilegon, Jumat (25/1/2019).
Selama ini, lanjutnya, prosedur tanggap bencana telah disiapkan bahkan telah disimulasikan. peralatan yang ada juga telah diinventarisir. Namun belajar dari kejadian Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Desember tahun lalu, seluruhnya harus disiapkan secara komprehensif.
“Sudah di inventarisir tetapi perlu di update. Yang terakhir 2016, tetapi sekarang kita inventarisir lagi, untuk menghadapi potensi yang ada,” terangnya.
Agar pemerintah dan industri terkoneksi dalam menyiapkan kesiapsiagaan bencana, kata Dandim, Cilegon perlu menyediakan crisis center. Pusat informasi ini sangat penting supaya informasi tentang bencana yang diperoleh dapat disebarkan kepada masyarakat dengan cepat.
“Harapannya kita bisa membuat crisis center yang nantinya jadi titik pusat informasi dan kendali. Dulu sudah ada, nanti akan kita aktifkan kembali. Dan bisa jadikan sebagai pedoman, apabila terjadi bencana. Misalnya dari BMKG akan menyampaikan kepada kita, potensinya seperti apa. apakah terjadi tsunami atau nggak. Itu yang kita sampaikan kepada industri dan masyarakat,” terangnya. (Ronald/Red)