Suasana jalan protokol di Kota Cilegon saat hujan. (Foto Dokumentasi)

CILEGON, SSC – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mulai memetakan wilayah-wilayah di Kota Cilegon yang berpotensi sebagai daerah rawan banjir saat memasuki musim penghujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi mengatakan, saat ini pihaknya telah mulai memetakan sejumlah kecamatan yang berpotensi banjir. Dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, ada 4 kecamatan yang diperkirakan rawan dengan banjir diantaranya Kecamatan Cibeber, Ciwandan, Pulomerak dan Jombang.

Suhendi mengungkapkan, banjir biasanya terjadi karena luapan air hujan. Dimana wilayah-wilayah yang dekat dengan aliran sungai/kali rentan terjadi banjir.

“Cilegon memang biasanya sepanjang aliran sungai dan kali rentan banjir. Seperti dari mulai Perumahan Pemda, kemudian wilayah Sambirata dan sekitarnya. Kemudian di Merak itu yang rawan di wilayah Medaksa, kemudian di Ciwandan juga rawan karena resapan air sudah mulai berkurang karena industri. Ada juga sebagian di Jombang di Panggung Rawi juga rawan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).

Baca juga  Dukungan Cawapres Gibran Mengalir, Kini Gibranesia Banten Deklarasikan Diri

Untuk memitigasi bencana banjir dan juga longsor, kata Suhendi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah OPD terkait. Di mana upaya penanganan yakni dengan normalisasi sungai/kali harus dilakukan. Kemudian juga perlu mengfungsikan tandon-tandon untuk menampung air hujan.

“Untuk mengantisipasi bencana banjir dan juga longsor perlu upaya mitigasi. Nanti kita akan bersurat ke Dinas Kebersihan dan DPUTR untuk bersama-sama membersihkan sampah, karena ini tugas bersama,” terangnya.

“Tadi juga kita rapat dengan BNPB membahas tentang penanganan banjir. Makanya ini jadi atensi kami,” sambungnya.

Ia menyatakan, dalam upaya mitigasi tersebut pihaknya juga akan menyiapkan tim relawan untuk melakukan bersih-bersih kali.

“Kita akan ada tim relawan yang akan melakukan bersih bersih kali,” tuturnya.

Baca juga  Pemkot Cilegon Petakan Wilayah Rawan Banjir, Ini Lokasinya

Suhendi mengungkapkan sebagaimana prakiraan BMKG hujan diprediksi terjadi pada akhir November dan Desember ini. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan buang sampah sembarangan di sungai/kali. Kemudian untuk menghindari pohon tumbang, BPBD menghimbau agar warga dapat melakukan penebangan.

“Kita selalu sosialisasikan ke masyarakat, pertama memantau peringatan cuaca dari BMKG, kemudian kedua sama-sama menjaga lingkungan dengan menjaga aliran sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian juga kalau ada pohon yang rawan tumbang, juga kita minta agar dapat ditebang,” pungkasnya. (Ronald/Red)