Foto Ilustrasi

CILEGON, SSC – Proses seleksi terbuka atau lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Kota Cilegon telah memasuki tahapan terakhir. Saat ini kelima calon sekda telah memasuki tahapan wawancara yang dilakukan oleh Tim Panitia Seleksi (Tim Pansel) Cilegon. Usai tahapan test wawancara, Tim Pansel akan menentukan 3 besar calon sekda yang rencananya hasilnya akan disampaikan ke Walikota Cilegon, Edi Ariadi pada, Senin (12/10/2020), Pekan depan.

“Pada hari ini, Kamis (8/10/2020) kelima calon sekda telah memasuki tahapan wawancara. Setelah tahapan wawancara ini, barulah kami menunggu hasil nilai rekapan dari masing-masing tim pansel dan hasil penilaian dari LAN (Lembaga Adminitrasi Negara). Kami sih menjadwalkan pengumuman 3 besar akan didapatkan pada 12 Oktober 2020 ini,” kata Ketua Tim Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Kota Cilegon Fauji Sanuji kepada awak media di temui disela-sela test, Jumat (9/10/2020)

Baca juga  Soal Layanan Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Kisruh, Ketua Gapasdap Togar Buka Suara

Menurut Fauji, kelima calon sekda yang telah mengikuti lelang jabatan merupakan calon terpilih dan berkualitas. Sebab, para calon tersebut telah melaksanakan PIM 2.

“Bagus-bagus semua (calon sekda). Maka itu kami bingung nentuinya. Jadi nanti dari 5 calon sekda Ini, kami usulkan 3 besar. Dari 3 besar ini tergantung pak walikota menentukan 1 nama dari 3 calon. Penilaian 3 besar ini bukan dari hasil opini-opini lain. Dan bukan dari siapa dia? Bahkan dia (calon) sekda merupakan masih keluarga atau saudara dari kepala daerah. Tapi yang jelas, calon sekda ini harus paham faktor eksternal, sosial dan kultural. Dia pun harus paham tentang persoalan-persoalan dan keluhan dari ASN,” pungkasnya.

Baca juga  Selama Lebaran, Volume Sampah di Cilegon Naik Hingga 15 Persen

Perlu diketahui, kelima calon sekda yang mengikuti seleksi terbuka atau lelang sekda yakni Kepala Dinas Kesbangpol, Andi Affandi, Kepala BPKAD, Maman Mahmudin, Kepala Dinas Pariwisata, Mahmudin, Asisten Daerah III, Dana Sujaksani dan Kepala BKPP, Heri Mardiana. (Ully/Red)