CILEGON, SSC – Penjajakan politik antara PKS dengan NasDem di tingkat Pusat sangat memungkinkan berpengaruh kuat terhadap politik di tingkat daerah. Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Cilegon, Abdul Goffar menanggapi penjajakan kedua parpol kaitan perkembangan terakhir lobi-lobi PKS dengan sejumlah Parpol dalam menentukan calon Kepala Daerah Kota Cilegon yang akan diusung.
Menurut dia, pejajakan politik yang dibangun PKS dengan NasDem di tingkat nasional sangat terbuka lebar di daerah. Karena kedua parpol seperti di tingkat DPR RI memiliki arah politik yang sama yakni untuk kepentingan masyarakat. Artinya, meski PKS sebagai oposisi dan NasDem sebagai partai pendukung pemerintah pusat tidak satu koalisi namun memiliki arah politik yang sama.
“Berbicara peta dinamika di DPR RI maupun DPRD di tingkat daerah, sesungguhnya kadang-kadang ada istilah kepentingan masyarakat, yang bisa jadi menurut fraksi tertentu (NasDem) dengan fraksi kita, itu sepaham. Hingga ada istilah, bagaimana kita saling support. Kan seperti itu misalnya,” ungkapnya.
Kaitan kepentingan politik nasional dengan pilkada daerah seperti di Cilegon, kata Goffar, berbeda konteks. Koalisi parpol di DPR RI bisa tidak sama dengan koalisi parpol di daerah.
“Tapi Kalau dari sisi misalnya bicara pilkada, bisa jadi ada sesuatu, dalam tanda kutik (koalisi nasional) tidak ada kesamaan pendapat (koalisi daerah),” terangnya.
Menurut dia, penjajakan koalisi PKS dan Berkarya yang juga sebelumnya dijalin di pusat juga masih sama. Politik di Cilegon terkait penjajakan itu masih dinamis.
Ia menyatakan, arah koalisi seluruh parpol termasuk PKS memungkinkan akan terang benderang dalam waktu dekat. Diperkirakan siapa calon kepala daerah yang akan diusung akan ditetapkan pada maret mendatang.
“Intinya ini masih dinamis, semua saling mengintip. Bisa jadi perkiraan saya kemungkinan besar, kalau saya meneropongnya, Maret itu sudah kelihatan. Itu sudah kelihatan siapa yang dapat SK. Kan Independen sudah muncul, dan sudah kelihatan petanya,” tungkasnya. (Ronald/Red)