Tim Perpustakaan (Perpusnas) Republik Indonesia melakukan kunjungan langsung ke Kantor Walikota Cilegon, Selasa (27/6/2023). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Tim Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia, secara langsung menemui Walikota Cilegon, Helldy Agustian, pagi tadi. Tujuan kedatangan Tim Perpusnas RI untuk memastikan persiapan Pemerintah Kota Cilegon dalam rencana membangun Gedung Perpustakaan.

Pantauan Selatsunda.com, Tim Perpusnas RI bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah tiba di Kator Walikota Cilegon pada pukul 10.30 WIB.

Kepala Biro Perencanaan Perpusnas RI, Joko Santoso mengatakan, kedatangan Perpusnas RI di Cilegon untuk membahas rencana alokasi anggaran yang akan diterima oleh Kota Cilegon dari Perpusnas RI untuk membangun Gedung Perpustakaan. Rencananya, Perpusnas RI akan memberikan bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk membangun Kantor Perpustakaan.

“Rencananya, pusat akan memberikan bantuan bentuknya DAK (Dana Alokasi Khsusus) untuk pembangunan kantor perpustakaan. Tak hanya gedung perpustakaan, kami juga akan memberikan sekaligus isi didalam gedung tersebut (perabot, buku dan perangkat TIK),” kata Joko kepada Selatsunda.com ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Selasa (27/6/2023).

Joko menyatakan, Walikota Helldy sangat mendukung dan mensupport layanan perpustakaan yang ada di Cilegon. Di mana Pemkot akan mempercepat pengusulan dokumen yang dibutuhkan untuk membangun Gedung Perpustakaan Cilegon.

Baca juga  Kelola Sampah BBJP dengan BLUD, Dinas Lingkungan Hidup Cilegon Susun Perwal

“Pak wali sangat mendukung sekali khususnya pada layanan perpustakaan Cilegon ini,” ujarnya.

Joko menuturkan, DAK yang akan dikurcurkan untuk Cilegon sebesar Rp 11 miliar. Dengan rincian Rp 10 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan dan Rp 1 miliar untuk isi didalam gedung tersebut.

“Rp 11 miliar ini bentuknya APBN yang akan ditransfer ke Cilegon. Nanti Cilegon lah yang akan membangun gedung perpustakaanya setelah jadi akan menjadi aset daerah,” tuturnya.

Masih kata Joko, selain Kota Cilegon, Perpusnas RI sudah menyalurkan DAK ke 142 daerah di seluruh Indonesia. Untuk Banten, pembangunan terakhir sudah dilakukan Kota Serang.

“Kalau untuk di wilayah Banten, tahun lalu sudah diberikan di Kota Serang DAK-nya,” ujarnya.

Joko mengungkapkan, ada beberapa persyaratan yang musti dipenuhi Pemkot Cilegon, yakni, luas lahan harus luas 3.000 meter persegi, DED (Detail Engineering Design) dan sertifikat lahan milik Pemkot Cilegon.

Baca juga  Dinkop dan UMKM Cilegon Dorong Pelaku Usaha Kecil Promosi Produk dengan Online

“Kalau secara lokasi sudah cukup strategis karena pintu masuk bisa dilalui transportasi, pusat keramaian masuk, luas gedung yang kami minta 3.000 meter persegi sedangkan luas Cilegon sudah mencapai 39000 meter persegi. Tapi satu syarat lagi, sertifikat tanah dan DED harus sudah rampung,” beber Joko.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah, mengaku dengan kehadiran Perpusnas RI ke Cilegon menjadi signal dalam mempercepat pembangunan perpustakaan di Cilegon.

“Semoga ini mimpi orang Cilegon terwujud melalui Perpusnas RI,” ujar Ismat.

Disinggung soal sertifikat tanah dan DED gedung perpustakaan, kata Ismat, pihaknya akan mengupayakan semua syarat yang dibutuhkan agar segera rampung di tahun ini.

“Memang kesulitan dari sisi waktu yang terbatas. Sementara semua itu memiliki prosedur yang tidak boleh dilanggar. Makanya kita harus ikuti aturan sehingga nanti berbagai hal bisa dilaksanakan. Dan saat ini kita tengah menginput semua data yang dibutuhkan oleh pihak Perpusnas RI melalui aplikasi Krisna,” pungkasnya. (Ully/Red)