Kamis, 15 Mei 2025

Polda Banten Siapkan Skenario Delaying System di Pelabuhan Merak saat Nataru 2025

CILEGON, SSC – Kepolisian Daerah (Polda) Banten telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas dalam menghadapi arus kendaraan di Pelabuhan Merak pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025.

Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan ada tiga kondisi yang akan menjadi atensi pihaknya dalam mengantisipasi lalu lintas kendaraan di Pelabuhan Merak saat menghadapi Nataru 2025. Yakni situasi normal, padat dan sangat padat.

Dirlantas mengatakan, jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak maka akan diberlakukan skema delay system. Yakni mengatur kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan dengan mengarahkan atau mengalihkan sementara ke Rest Area Tol Kilometer 68.

“Untuk strategi dari nanti rencana Nataru, ada tiga kondisi yang harus kita laksanakan jika terjadi kepadatan. Kalau padat itu mungkin sudah penuh kantong parkir di daerah Merak. Itu akan kita laksanakan delaying system di km 68,” ujar Dirlantas usai rapat koordinasi di Terminal Eksekutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (25/11/2024).

Kemudian jika situasi di Pelabuhan Merak sangat padat, maka kendaraan yang melintasi tol diarahkan ke rest area Km  43.

Baca juga  Tindak Lanjuti Rencana Bangun Pelabuhan Warnasari, PCM Temui Dua Kementerian

“Kemudian kalau sudah sangat padat, itu melewati gerbang tol, antrian yang mau masuk ke pelabuhan Merak tadi, maka kita laksanakan selain di 68 juga kita laksanakan di 43,” ucapnya.

Skema lain dalam mengantisipasi kepadatan penumpang juga disiapkan. Salah satunya dalam situasi kontingensi atau darurat seperti cuaca buruk. Menurut Dirlantas Leganek, jika terjadi kontingensi atau darurat maka akses menuju Pelabuhan Merak akan ditutup. Kendaraan yang mengarah ke pelabuhan lewat jalur tol dialihkan ke jalur arteri.

“Juga kalau terjadi kontingensi, seperti yang disampaikan Pak Kakorlantas (Irjen Pol Aan Suhanan) tadi, kalau cuaca buruk dan sebagainya, gelombang tinggi maka untuk akses menuju ke Merak akan kita tutup dan kita keluarkan ke Serang maupun Cilegon,” terangnya.

“Kami berharap mereka bisa berhenti dulu di kantong kantong yang ada di kota baik itu yang ada di hotel, rumah makan sambil menunggu informasi dari BMKG untuk cuaca bisa membaik. Dan apabila terjadi kepadatan di dalam tol, cuaca buruk, akan kita putar balikan kembali ke Jakarta, ini demi keamanan,” pungkasnya. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

Related Articles

- Advertisement -DEWAN 2

Latest Articles

error: Content is protected !!