CILEGON, SSC – Mulai 2025, Badan Pengelolaan, Keuangan Pendapatan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon mulai menaikan sektor pendapatan pajak di setiap UPT (Unit Pelayanan Terpadu) di Kota Cilegon.
Seperti di UPT Pajak Daerah III Wialyah Kecamatan Grogol-Pulomerak, pendapatan pajak daerah di Tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp 50 miliar. Pada tahun ini, target tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu hanya Rp 46 miliar.
Demikian disampaikan Kepala UPT Pajak Wilayah III Grogol-Pulomerak Tulus Dina Sasmita mengaku semenjak terdapat kebijakan dengan menyesuaikan standar PBB sektor industri menjadi Rp 2,1 juta, maka target pendapatan pajak di setiap UPT mengalami peningkatan.
“Iyah benar tahun ini target kita (UPT III) mengalami peningkatan. Tahun ini saja kita ditargetkan pendapatan pajak sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan di UPT II ditargetkan Rp 80 miliar. Kenaikan target ini karena adanya kenaikn NJOP di 2024 lalu sehingga berpengaruh pada kenaikan PBB sebesar Rp 2,1 juta,” kata Tulus kepada Selatsunda.com, Rabu (5/2/2025).
Ia mengungkapkan, di 2024 target di UPT Pajak Daerah III Grogol-Pulomerak terealisasi 93 persen atau sebesar Rp 43 miliar dari target sebesar Rp 46 miliar.
“Meski triwulan I (Januari-Maret) belum selesai, pencapaian pendapatan sudah tercapai Rp 900 juta. Kami optimistis, tahun ini target Rp 50 miliar bisa tercapai dibandingkan tahun lalu. Dan kami pun saat ini tengah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan agar mereka membayar tagihan sebelum jatuh tempo,” ungkapnya.
Meski begitu, Tulus pun tak menampik jika kebanyakan industri membayar pajak saat menjelang jatuh tempo atau di Agustus nanti.
“Mungkin kalau di awal tahun atau di triwulan I bayar, mereka belum dapat keuntungan. Jadi baru bisa bayar saat jatuh tempo tiba,” pungkasnya. (Ully/Red)
