Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengecek suhu tubuh pengendara di perbatasan Kota Serang dan Kabupaten Serang tepatnya di Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Kamis (10/9/2020). Foto Ronald/Selatsunda.com

SERANG, SSC – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Kota Serang, Hari ini, Kamis (10/9/2020) tak sepenuhnya dijalankan secara maksimal oleh Pemkot Serang. Salah satunya pengetatan pengendara di Check Point yang ada di Gerbang Tol Serang, tak ada petugas. Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin yang mengamuk melihat kondisi tersebut.

Ia sebelum ke Kalodran menginspeksi check point di Pintu Gebang Tol Serang Timur sekitar pukul 15.00 WIB. Ia sempat turun dan melihat tak ada petugas di lapangan maupun di dalam tenda dengan raut wajah kesal.

Tak lama, dia langsung bergerak ke Kalodran dan menemukan sejumlah petugas di wilayah perbatasan Kota Serang dengan Kabupaten Serang itu hanya duduk-duduk di dalam tenda.

Baca juga  Semarakan Natal, Oikumene Kanwil DJP Banten Gelar Bakti Sosial di Lapas Serang
Kasatpol PP Serang, Kusna Rmadani disanksi push up oleh Wakil Walikota Serang, Subadri

Kasatpol PP Kota Serang, Kusna Ramdani yang baru datang tampak langsung di sanksi push up oleh Subadri.

Lantaran kesal, orang nomor dua Kota Serang ini langsung turun sendiri mengecek suhu tubuh pengendara bersama petugas. Mantan Ketua DPRD ini meski emosi namun saat mengecek suhu tubuh masih sempat menyapa pengendara.

“Maaf ya pak. Bapak mau kemana?,” tanya Subari.

Pengendara pun menjawab “Mau ke Pasar Rau pak,” kata pengendara itu.

Subadri kemudian mengecek suhu tubuh pengendara. Ia pun mempersilakan pengendara karena suhu tubuh dibawah 37 derajat celsius.

“Dicek dulu ya pak. Dibawah 37 derajat. Silakan pak, hati-hati di jalan,” tuturnya.

Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin ngamuk kepada para kadisnya saat di Check Point

Tak lama memeriksa, ia pun menemui pejabat yang kumpul di lokasi baik Kasatpol PP, Asda I, Anthon Gunawan, Kadiskominfo, Heri Pamungkas dan Kadishub, Maman Lutfi.
Lagi-lagi melihat penerapan PSBB yang morat marit, Subadri pun marah. Ia kemudian meminta agar kegiatan Check Point untuk penerapan PSBB sungguh-sunggu dilaksanakan dan tidak sekedar seremoni.

Baca juga  Hendak Sandar di Pelabuhan Merak, KMP Trimas Fadhila Diduga Terseret Arus Senggol MT Gas Sofia

“Pak kadis itu seharusnya sudah bisa. Pak kadis Pol PP, pak kadishub, semuanya sudah memonitor. Kalau tadi ysng dikirimin kesiapan tadi pagi ada, wong sekarang buktinya tidak ada (petugas),” tuturnya.

“Kita yang bertanggung jawab sebagai pimpinan. Pak kadis pimpinan, ayo bareng-bareng. Jangan saling menyalahkan,” ungkapnya kesal.

Tak lama-lama di lokasi, Subadri dan rombongan kemudian melanjutkan pengecekan check point di perbatasan kota dna kabupaten tepatnya di wilayah Kecamatan Curug. (Ronald/Red)