
CILEGON, SSC – Kondisi rumah dari Suryati, warga Lingkungan Kampung Telu, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon membuat terenyuh Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon, Rahmatulloh.
Pada Senin (13/11/2023), Politisi PAN ini terketuk hatinya untuk melihat kondisi rumah Suryati yang dinilainya tidak layak untuk huni.
Saat di lokasi, tampak kondisi rumah Suryati sangat memprihatinkan. Rumah berukuran lebar sekitar 3 meter dan panjang 12 meter ini pada ruang depan tidak terdapat plafon dan langsung bersentuhan dengan genteng. Pada ruangan kamar, plafon terlihat dipasangi terpal. Pada bagian belakang tampak dapur dan kamar mandi dengan kondisi seadanya.
Rahmatullah mengaku sangat prihatin dengan kondisi rumah Suryati. Menurutnya rumah Suryati jauh dari kata layak huni. Seperti pada ruang depan, kata dia, tampak kontruksi kayu untuk penyangga genteng sudah lapuk. Di mana kondisi itu rentan ambruk.
Sebagai anggota DPRD tiga periode, Rahmatulloh mengharapkan agar pemerintah pro aktif untuk membantu Suryati.
“Kalau melihat ukuran rumah sehat, yach belum sehat. Karena plafon tidak ada, lantai juga belum keramik masih semen biasa, lalu kondisi dapur dan kamar mandi juga tidak layak. Perlu ada sentuhan dari pemerintah tingkat RT, RW, Kelurahan dan Pemerintah Kota Cilegon, harus lebih pro aktif,” ujarnya di lokasi.
Rahmatulloh mengaku datang meninjau lokasi untuk memberikan bantuan. Caleg PAN dari daerah pemilihan (dapil) I Jombang-Purwakarta ini mengungkapkan, kegiatan pemberian bantuan kepada warga yang membutuhkan sudah dilakukannya sejak 2014. Adapun bantuan yang terhimpun dan diberikan saat ini kepada Suryati diperoleh dari dana pribadi dan donatur.
“Kegiatan seperti ini bukan kemarin sore saja, melainkan sudah semenjak tahun 2014 lalu. Yach saya bantu seadanya, itupun saya hasilkan dari donatur-donatur yang saya kenal,” paparnya.
Ia mengharapkan, pemerintah dengan kondisi rumah Suryati yang tidak layak huni dapat segera turun tangan dan pro aktif. Hal itu agar dapat meringankan beban kehidupan Suryati.
Sementara, pemilik rumah, Suryati menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Rahmatulloh.
“Dapet bantuan ini diperuntukan untuk perbaikan rumah, saya terima kasih sudah diberikan bantuan,” ucapnya.
Ia mengaku tidak memiliki dana untuk memperbaiki rumahnya. Ia biasa cukup menghidupi kesehari-hariannya dari pemberian bantuan anaknya.
“Namanya juga saya orang gak punya, terus lagi saya sudah tidak punya keluarga, punya anak dua juga ya seperti usahanya seada-adanya. Tinggal disini itu dari kecil, tadinya punya keluarga di Semarang terus ditinggal sama keluarga. Tadinya saya kerja sebagai rumah tangga, karena badannya sudah tua udah gak kuat jadi istirahat, jadi sepemberian dan pulang anak saja kalau punya uang itu,” paparnya. (Ronald/Red)