CILEGON, SSC – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Cilegon mulai ancang-ancang menjalankan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo terkait upaya meningkatkan tata kelola pelayanan publik lewat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Eletronik (SPBE). Upaya meningkatkan SPBE ini dengan mewujudkan aplikasi Cilegon Super Apps.
Kepala Diskominfo Kota Cilegon, Agus Zulkarnain mengaku, pihaknya sebelum Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo dilantik telah mendapat paparan awal dari Tim Transisi terkait keinginan kepala daerah untuk mengimplementasikan aplikasi Cilegon Super Apps. Kepala daerah menginginkan Cilegon Super Apps terintegrasi dengan fitur layanan Doklinc.
“Memang kita sudah melakukan pertemuan awal bahwa salah satu fitur atau menu unggulannya adalah doklinc. Doklinc ini mungkin perpanjangan dari dokter keliling,” ucap Agus, Rabu (5/3/2025).
Agus menjelaskan, fitur doklinc ini diinginkan kepala daerah dimasukan dalam Cilegon Super Apps untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak dapat berobat ke puskesmas atau RSUD, dengan cara mendatangi pasien melalui aplikasi DocLinc.
“Jadi fitur ini muncul karena keinginan Pak Wali dan Pak Wakil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat berkaitan dengan kesehatan. Karena menurut beliau ada beberapa kondisi di masyarakat, baik dari sisi usia, kondisi keadaan tidak dapat melakukan kesehatan ke faskes. Sehingga fitur ini menjadi salah satu opsi lah layanan dari Pemkot ke masyarakat,” paparnya.
Ditanya apakah nanti saat sistem Cilegon Super Apps diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi baru, kata Agus, tidak. Sistem nanti menggunakan layanan sistem yang sudah ada. Hanya saja yang diperbaharui yakni menambahkan dengan fitur Doklinc.
“Sebetulnya (kepemimpinan pemerintahan sebelumnya) sudah ada, nah hanya sekarang ditambahkan dengan fitur dok link. Nanti ada penambahan fitur dan nama (aplikasi), mungkin yang nanti kita sesuaikan dengan keinginan Pak Wali dan Pak Wakil,” paparnya.
Ia menyatakan dalam aplikasi Cilegon Super Apps selain menyediakan fitur layanan dok link juga tersedia fitur lainnya seperti pengaduan masyarakat. Meski telah ancang-ancang untuk membuat sistem tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat dengan Dinas Kesehatan untuk mengintegrasikan sistem docklinc agar nantinya dapat diimplementasikan di lapangan.
“Informasi awal sepintas dari Kepala Dinas Kesehatan, apabila (saat pelayanan) dok linc ini dilakukan oleh tenaga medis tidak harus dokter, semua puskesmas itu bisa mengimplementasikan aplikasi ini. Tapi pastinya besok di rapat akan dibicarakan kembali, dengan jajaran Dinkes dan tim IT,” bebernya.
Kadis yang disapa Agus Zul ini mengaku optimis Cilegon Super Apps dapat terwujud dalam 100 hari kerja Robinsar-Fajar. Karena sistem yang sudah ada tinggal dimutakhirkan.
“Insya Allah bisa (selesai dalam 100 hari kerja). (Anggaran) Masih bisa ditindak lanjuti oleh Diskominfo,” harapnya. (Ronald/Red)