
CILEGON, SSC – Walikota Cilegon, Helldy Agustian menjenguk Imam (13), anak yang menderita gizi buruk yang sempat viral di media sosial. Orang nomor satu di Kota Cilegon ini datang ke RSUD Kota Cilegon pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 10.49 WIB. Walikota datang didampingi Plt Direktur RSUD Cilegon, Lendy Delyanto, Wadir Pelayanan RSUD Cilegon, Sri Hastuti dan staf RSUD Panggung Rawi Cilegon.
Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, Imam, anak yang viral di medsos bukan mengidap penyakit stunting melainkan menderita penyakit gizi buruk.
Walikota menceritakan, Imam pada dua tahun lalu pernah dibawa ke Jakarta untuk berobat karena mengalami gangguan mental. Disana, kata Helldy, Imam telah diobati.
“Ini tidak ada kaitan dengan stunting. Ini adalah gizi buruk. Orang tuanya pernah pisah. Nah, anak ini dua tahun lalu pernah dibawa sama ibu berobat di rumah sakit jiwa Jakarta sehubungan ada kelainan jiwa. Sudah diobati kesana,” ujar Helldy kepada awak media.
Helldy menjelaskan, Imam mengidap penyakit kelainan jiwa karena mempunyai kebiasaan menghisap bensin. Oleh karena itu kemungkinan paru-parunya mengalami gangguan. Helldy menjelaskan, pihaknya patut meluruskan informasi yang menyebut Pemkot belum melakukan penanganan. Sejak dua tahun lalu, kata Helldy, Imam sudah ditangani.
“Anak ini dari dua tahun lalu ngisep bau bensin. Otomatis, ada, paru-parunya mungkin terganggu. Maka kami harus luruskan juga dengan informasi informasi bukan berarti belum tertangani. Dua tahun lalu tertangani. Karena tadi ibunya meninggal dunia, diasuh oleh kakeknya. Nah sekarang pindah diasuh bapaknya sama ibu tirinya. Jadi secara mental mungkin ada sedikit gangguan,” paparnya.
“Kemarin pun, Kami yang bawa melalui pak camat hadir disini. Karena kami dengar berita, jadi (usia) 13 tahun itu tidak ada yang stunting. Usia stunting itu usia balita,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Camat Purwakarta, Suadillah menuturkan, pihak kecamatan bersama kelurahan telah membawa Imam ke RSUD Cilegon sejak Sabtu (1/7/2023) lalu.
“Pertama saya lihat, memang kondisinya cukup memprihatinkan. Akhirnya saya koordinasi dengan tim medis agar secepatnya membawa Imam ke RSUD. Ibu Imam pun memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Dan kemungkinan anak tersebut juga memiliki hal yang serupa seperti ibunya,” ujarnya.
Kata Camat, usai perawatan medis selesai di rumah sakit, dirinya akan berupaya mengobati dari sisi kejiwaanya dan mental ke rumah sakit jiwa di luar kota. (Ully/Red)