CILEGON, SSC – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto secara langsung meninjau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Kota Cilegon. Wiranto tiba di SDN Kedaleman 4 pada pukul 10.19 WIB didampingi langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian.
Wiranto mengaku sangat mengapresiasi uji coba program makan bergizi gratis yang diselenggarakan oleh Pemkot Cilegon. Sebab, program makan bergizi gratis ini merupakan program nasional dalam rangka menjaga kesehatan kehidupan anak bangsa.
“Kedatangan saya kesini (Cilegon) dalam rangka peninjauan saya terhadap percobaan makan bergizi gratis. Saya ingin mengetahui secara nyata pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini,” kata Wiranto kepada awak media ditemui usai meninjau di SDN Kedaleman 4, Rabu (21/8/2024).
Menurut Wiranto, penerapan uji coba program makan bergizi gratis untuk anak-anak di suatu daerah sangat mudah di terapkan namun di skala nasional tentu banyak hal yang harus dipahami mulai dari keseimbangan masalah gizi, persoalan standar harga di makanan tersebut, persoalan pengawasan kesehatan, pembagian keuntungan bagi UMKM dan hal-hal yang harus diperlukan.
“Oleh karena ini makan bergizi gratis yang ada di Cilegon merupakan bagian dari satu program nasional yang di dukung oleh perushaan-perushaaan melalui dana CSR industri guna mendukung program ini,” ujarnya.
Menurut Wiranto, Kota Cilegon bisa jadi percontohan kota/kabupaten lain untuk menggunakan dana CSR untuk mensukseskan program makan bergizi gratis.
“Justru Kota Cilegon bisa jadi kota percontohan untuk daerah lain untuk mensukseskan program ini. Namanya percobaan bisa banyak variasi-variasi lain yang bisa dimuculkan dari masyarakat. Dan daerah lain bisa mengajak perusahaan untuk mensukseskan program ini,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengungkapkan, uji coba makan bergizi gratis di Cilegon, Banten, bakal berlangsung selama tiga hari. Penyediaan makan bergizi melibatkan delapan perusahaan catering setempat yang dibantu sejumlah industri swasta maupun BUMN.
“Secara logika kalau makannya bergizi, dia sehat, dia pintar, kalau orang sehat dan pintar menikah nanti enggak ada yang stunting anaknya kedepan,” ujar Helldy.
Kata Helldy, makan siang gratis itu menggunakan wadah plastik yang bisa digunakan berulang kali, berisikan buah semangka, ada yang menggunakan lauk daging dan ayam, nasi, sayur, tempe, nasi dan tentunya susu.
Anak-anak sekolah dasar nampak semangat menyantap makan siang gratis selama uji coba ini.
“Ada tempe, sama semangka, sayuran sama nasi, suka. Pinginnya tiap hari,” ujar Ceisya, siswi kelas 4 SDN Kedaleman,” katanya.
Begitupun harapan Patudu. Meski dia membawa bekal makanan dari rumah, siswa Kelas 4 itu tetap lahap menyantap makan siang gratis yang dikatakannya lezat.
“Enak, (sebelum sekolah makan) makan, udah laper lagi. (Bekel dari rumah) Bekel pisang goreng. Dikasih jajan. Kenyang,”pungkasnya. (Ully/Red)
