
CILEGON, SSC – Dinas Koperasi Kota Cilegon mencatat sebanyak 1.845 pedagang telah mendapatkan manfaat dari program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) untuk modal usaha.
Kepala UPT Pengelola Dana Bergulir (PDB) pada Dinas Koperasi Kota Cilegon Yessi Yunita mengatakan, sejak 2021 sudah ada 725 pedagang mendapat pinjaman modal usaha. Untuk tahun 2022 sebanyak 840 pedagang dan Febuari 2023 sebanyak 280 pedagang.
“Per Febuari 2023 ini, ada 280 mitra usaha dari program KCS yang menerima bantuan pinjaman ini. Sementara target di 2023, kita menargetkan sebanyak 1.000 mitra usaha yang akan meminjamkan bantuan untuk membantu usaha mereka,” kata Yessi kepada Selatsunda.com, Selasa (16/5/2023).
Kata Yesi, untuk 280 mitra usaha ini, anggaran yang sudah dicairkan untuk modal usaha para pedagang ini sebesar Rp 600 juta. Berbagai pedagang yang dibantu melalui program KCS (Kartu Cilegon Sejahtera) diantaranya dari pedagang bengkel, hingga salon.
“Nilainya bervariasi antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per orang. Ada yang baru menerima pinjaman, tapi ada juga yang sudah 2 hingga 3 kali,” ujar Yesi.
Yessi mengaku, untuk mencapai target 1.000 pelaku usaha ini, berbagai strategi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Kota Cilegon. Diantaranya, dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Cilegon terkait program bantuan usaha bagi pelaku UMKM. Selain itu, saat ini pihaknya bekerja sama dengan BPRSCM untuk proses pencairan melalui buku tabungan.
“Intruksi Pak Walikota Cilegon (Helldy Agustian) pencairan untuk bantuan modal usaha ini dilakukan di BPRSCM tanpa ada angunan atau denda apapun,” jelasnya.
Yessi menuturkan, dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, Kecamatan Citangkil, Jombang dan Kecamatan Grogol yang paling banyak masyarakat yang melakukan pinjaman modal usaha ke Dinas Koperasi Kota Cilegon.
“Per wilayah itu bisa 50 orang yang meminjam dana untuk modal usaha ke kami,” tuturnya. (Ully/Red)