CILEGON, SSC – Direktur Utama PT ASDP, Heru Widodo menyatakan, akan membuat kesepakatan dengan operator kapal untuk meniadakan tarif kapal penyeberangan eksekutif dan memberlakukan tarif reguler saat Pelaksanaan Angkutan Hari Raya Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Merak. Hal ini disampaikan Heru setelah mendapatkan usulan dari operator kapal saat Rapat Koordinasi DPP Gapasdap, Belum lama ini di Jakarta.
Dirut ASDP Heru mengatakan, nanti saat mulai Hari Kelima sebelum (H-5) Lebaran tidak ada lagi pemberlakuan tiket penyeberangan eksekutif. Seluruh tiket penyeberangan akan diberlakukan sama secara reguler.
“Hasil koordinasi kami dengan para operator kapal dan Gapasdap, dengan Pak Dirlala juga kemarin hadir, bahwa nanti kami akan menyepakati. Nanti akan kita atur H-5, tidak ada lagi nanti yang namanya tiket eksekutif atau reguler. Semua akan kita berlakukan sama dengan reguler,” ujar Heru usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Idul Fitri 2025 dengan Korlantas Polri, Kemenhub, Gapasdap dan stakeholder saat di Mal Sosoro, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Kamis (20/2/2025).
Heru menyatakan, kesepakatan tersebut dibuat tujuannya agar tidak terjadi penumpukan saat pelaksanaan Angkutan Lebaran nanti. Jadi, penumpang yang menyeberang akan diberlakukan secara reguler.
“Sehingga nanti tidak ada penumpukan di eksekutif. Jadi semuanya nanti, siapapun yang masuk, masuk semuanya. Jadi berangkat semuanya. Karena semua diberlakukan secara reguler, tidak ada yang pilih-pilih kapal,” terangnya.
Terkait penumpang yang telah membeli tiket eksekutif saat Lebaran tepatnya mulai H-5, kata Heru, dananya akan dikembalikan. Tiket eksekutif itu akan ditukar dengan tarif tiket penyeberangan reguler.
“Bagi yang sudah membeli tiket eksekutif itu nanti akan kita akan berlakukan refund. Sehingga bapak ibu semuanya, seluruh masyarakat, yang sudah membeli tiket dengan eksekutif, Kita akan tukar dengan yang reguler itu akan berlaku H-5,” ucapnya.
Heru menjelaskan, jika melihat potensi pergerakan penumpang yang menyeberang di Pelabuhan Merak untuk Lebaran ini diprediksi akan meningkat dibanding dengan tahun lalu. Untuk kendaraan roda empat diprediksi naik sekitar 7 persen, penumpang 16 persen dan kemudian untuk roda dua sekitar 11 persen.
Ia menyatakan, volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan pada Lebaran ini tetap dijaga dibawah 0,7. Dengan v/c ratio dibawah 0.7, pergerakan penumpang yang menyeberang masih dapat dikendalikan.
“V/C ratio tetap kita usahakan dibawah 0.7. Artinya jika V/C Ratio dibawah 0,7 itu bisa dikendalikan. Tetapi kita perlu melakukan rekayaaa-rekayasa jika terjadi kepadatan dan sebagainya. Makanya hari ini kita semuanya dikumpulkan oleh Pak Kakorlantas sehingga skenario yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Diketahui dalam Rapat koordinasi tersebut selain Dirut PT ASDP Heru Widodo juga hadir Ka korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut Kemenhub, Hartanto, Direktur Reservasi Jalan Bina Marga Kemen PUPR, Nyoman Suwaryana dan pejabat lainnya. (Ronald/Red)
