CILEGON, SSC – Pemkot Cilegon akhirnya memulai kegiatan ground breaking (peletakan batu pertama) untuk pembangunan pembangunan 5 Lantai Medical Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon. Peletakan batu pertama langsung dihadiri Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin, pagi tadi.
Direktur RSUD Kota Cilegon Lendy Delyanto menjelaskan pembangunan medical center RSUD Cilegon membutuhkan anggaran sebesar 113,6 miliar untuk pembangunan tersebut. Pada tahap pertama, APBD yang telah dikucurkan sebesar Rp 53 miliar untuk pembongkaran gedung di komplek RSUD Kota Cilegon.
Pembangunan untuk tahap 1 selama 7 bulan sampai desember 2024 sampai finishing 2025 gedung medical center selesai.
“Insa Allah pelaksanaanya berjalan kurang lebuh 7 bulan sampai akhir 2024. Mohon doa dan dukunganya semoga dalam pembangunan berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun,” kata Lendy kepada awak media usai graund breaking di RSUD Cilegon,” Kamis (16/5/2024).
Ia menambahkan, untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua, pihaknya membutuhkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sebesar Rp 58 miliar di APBD 2025. Total anggaran yang dibutuhkan untuk gedung medical center RSUD Cilegon sebesar Rp 113,6 Miliar.
“Meskipun anggaran yang dibutuhkan cukup besar, sesuai arahan Pak Walikota (Helldy Agustian) kami akan berupaya untuk datang ke pusat untui meminta APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Nasional) untuk pembangunan medical center gedung 5 lantai,” tambah Lendy.
Pembangunan medical center RSUD Kota Cilegon awal mula tidak dibangun melalui tanah lapang, namun diruntuhkannya gedung lama.
“Tadinya kan bukan dari tanah kosong seperti ini ya, ini hasil meruntuhkan gedung lama yang terdiri dari 5 gedung sampai akhir 2023 kemarin,” ungkapnya.
Sementara itu, Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, bahwa peningkatan gedung RSUD untuk fasilitas pelayanan kesehatan terbaik itu sangat penting sebab kesehatan itu merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
“Makanya saya apresiasi kepada RSUD yang telah melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Semoga kualitas pelayanan RSUD dapat terus meningkat, sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat, dan alhamdulillah juga Universal Health Coverage (UHC) kita sudah mencapai di angka 100 persen,” ucap Helldy.
Dengan begitu, lanjut Helldy, masyarakat Kota Cilegon saat ini dapat berobat dengan cara mudah, hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah bisa dilayani.
“Kalau sekarang berobat dengan UHC hanya tunjukan KTP saja ya, namun kita tetap berikan fasilitas yang terbaik untuk masyarakat Kota Cilegon,” tukasnya. (Ully/red)