CILEGON, SSC – Anggota DPRD Provinsi Banten yang juga Wakil Ketua PAN Banten, Dede Rohana Putra mendapat rekomendasi dari DPP untuk menjadi bakal calon walikota Cilegon. Dalam rekomendasi yang diberikan itu, Dede diminta untuk membangun koalisi dengan partai politik untik memenuhi syarat pencalonan walikota. Begitu juga, ia juga diminta mencari pendamping atau bakal calon wakil walikota Cilegon untuk mendampinginya di Pilkada 2024.
Ditemui di Kegiatan Buka Puasa Bersama di kediaman Dede Rohana Putra di Kota Cilegon, ia mengaku, sejak mendapatkan rekomendasi telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Namun komunikasi yang dibangunnya itu baru sebatas informal.
“Sebelum Lebaran komunikasi secara informal sudah kita lakukan dengan beberapa partai dengan beberapa calon. Tapi baru secara informal, secara formal belum,” ujarnya kepada awak media, Rabu (3/4/2024).
Komunikasi politik yang dibangun secara informal dengan partai politik itu, kata Dede sudah dilakukan dengan sejumlah parpol. Komunikasi itu dilakukan dengan beberapa pengurus dan caleg dari PKS, PPP dan Golkar.
“Secara informal, alhamdulillah sama dengan teman-teman PKS, komunikasi baik. Sama PPP juga baik, sama beberapa pengurus, caleg dari Golkar juga baik. Tapi secara informal, belum secara formal,” ungkapnya.
Mengenai sosok pendamping, Dede Rohana juga sudah mulai mencari sosok yang pas untuk mendampinginya. Dede mengaku, cenderung cocok mencari pendamping dari kalangan generasi milenial.
“Saya lebih cenderung yang milenial. Biar satu pemikiran biar satu visi, biar melihat sudut pandang solusi itu sama,” paparnya.
Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon itu kepada media spil tipis-tipis tagline-nya ‘Cilegon Berwarna”. Arti secara umum, kata Dede, Cilegon Berwarna diartikan sebagai kondisi kemajuan. Berwarna juga mengartikan sebuah kolaborasi, sinergi untuk membangun Kota Cilegon.
“Berwarna itu mengartikan sebuah kondisi kemajuan. Sebuah kondisi kolaborasi, sinergi kebersamaan, karena membangun Cilegon ini harus mempunyai visi yang jauh ke depan. Kota Cilegon kota urban, egaliter, multi etnis, yang tidak bisa membangun sendiri-sendiri,” pungkasnya. (Ronald/Red)
