Petugas BPBD Kota Cilegon melakukan pengecekan kondisi banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak. Drainae buruk menjadi penyebab banjirnya wilayah tersebut,” Rabu (3/2/2021). Foto : Dokumentasi BPBD Kota Cilegon

CILEGON, SSC – Sebanyak 290 KK (Kepala Keluarga) yang tinggal di Lingkungan Sudimampir, Lingkungan Baru dan Sawah Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak terendam banjir.

Banjir ini terjadi karena, buruknya drainase serta banyaknya sampah menyumbat di saluran air, diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Banjir terjadi pada pukul 16.00 WIB.

Lurah Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Edi Sugara membenarkan kejadian banjir yang menimpa 290 KK tersebut. 290 KK ini, terjadi di wilayah Sumampir RT 01/05 sebanyai 40 Kepala Keluarga (KK) dan 250 KK berada di Lingkungan Baru dan Sawah.

“Memang kalau musim hujan di wilayah di sini sering banjir. Dan parahnya drainase buruk dan sangat dangkal banget. Jadi kalau hujan pasti banjir. Perlu di keruk drainesenya. Kalau enggak di keruk pasti selalu banjir terus,” Kata Edi kepada Selatsunda.com terkonfirmasi,” Rabu (3/2/2021).

Baca juga  Selama Lebaran, Volume Sampah di Cilegon Naik Hingga 15 Persen

Edi menambahkan, untuk saat ini kondisinya sudah berangsur surut dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir tersebut.

“Percuma kalau pemerintah terus melakukan pengerukan tapi keperdulian masyarakatnya kurang perduli dengan lingkungnya sendiri,” tambah Edi.

Sementar itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlong) pada BPBD Kota Cilegon, Mafruh tak menampik buruknya drainase di lingkungan tersebut karena peran serta dari warga di lingkungan Tamansari masih minim. Terlebih lagi, saluran drainse di tutup oleh warga dengan dibangun beton.

“Ketinggian airnya mencapai 30-40 Centimerter. Gimana mau enggak mau banjir kalau sungainya aja di tutup dengan beton. Ini sih butuh keperdulian dari warga di sana agar sama-sama menjaga lingkungan,” pungkasnya. (Ully/Red).