CILEGON, SSC – Dua hari berturut-turut hujan mengguyur wilayah Kota Cilegon. Akibat hujan yang disertai angin kencang ini sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Cilegon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi mengatakan, pihaknya mencatat selama dua hari dari Selasa (3/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024) saat hujan disertai angin kencang terjadi belasan bencana hidro meteorologi. Diantaranya, pihaknya mencatat terjadi 11 kejadian pohon tumbang.
“Laporan di kita paling banyak pohon tumbang dari Selasa dan Rabu, kurang lebih ada 11 pohon yang tumbang,” ungkapnya.
Pohon tumbang, kata Suhendi, terjadi di hampir setiap kecamatan.
“Ada yang di Jalan Raya seperti di akses Jalan Cilegon Timur dekat kantor Dishub ada dua pohon yang jatuh menghalangi lalu lintas. Kemudian di Jalan kembar dekat SD Al Azhar. Kemudian di dekat Pelabuhan Merak, Kelurahan Tamansari dekat flyover. Kemudian Jalan kompleks KS, semang Raya ada dua pohon, ada juga di jalan lingkungan,” paparnya.
Selain kejadian pohon tumbang, sambung Suhendi, pihaknya juga menerima laporan kejadian rumah roboh dan longsor TPT. Selama dua hari pihaknya mendapat laporan sebanyak dua kejadian rumah roboh.
“Selain pohon tumbang ada juga tanah longsor ke gerus air sungai, Semang Raya. Ada rumah roboh juga di Linkungan Watu Lawang, Gerem. Kemudian ada juga di Terate Udik, Jombang,” paparnya.
Pihaknya adanya kejadian tersebut, tim BPBD sudah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Sejauh ini dari kejadian yang tercatat pihaknya tidak menimbulkan adanya korban jiwa.
“Korban jiwa alhamdulillah tidak ada korban, alhamdulillah selama kejadian ini tidak ada korban jiwa. Mungkin kalau barang rusak pasti ada,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas dapat meningkatkan kewaspadaannya. Karena musim hujan diprediksi terjadi hingga Februari dan Maret Tahun 2025.
“Himbauan untuk masyarakat karena sudah masuk ke musim penghujan, diimbau agar tetap hati-hati terhadap bencana hidrometeorologi. Baik itu pohon tumbang, angin kencang, cuaca ekstrem, longsor dan banjir,” harapnya. (Ronald/Red)