CILEGON, SSC – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian-Alawi Mahmud memaparkan visi misinya kepada Tim Pemenangan Helldy-Alawi. Pemaparan visi misi disampaikan di Ballroom Hotel Aston, Kota Cilegon, Senin (16/9/2024) malam.
Pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud memiliki visi dalam membangun Kota Cilegon yakni kolaboratif, maju dan bermartabat. Dalam menjalankan visinya, Helldy-Alawi memiliki 5 misi. Diantaranya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat yakni dengan menjadikan Cilegon cerdas dan sehat. Kemudian misi lainnya menyangkut pembangunan ekonomi berkelanjutan, pengembangan infrastruktur, perlindungan lingkungan dan penanganan bencana yang berkelanjutan.
Helldy-Alawi dalam menjalankan visi misinya menuangkan dalam 7 program unggulan dan 20 janji prioritas.
Helldy menyatakan, dari 20 janji prioritas, terdapat program yang dilanjutkan diantaranya pemberian beasiswa full sarjana. Program pemberian 5.000 beasiswa full sarjana dilanjutkan karena berhasil dijalankan. Rencananya di pemerintahan berikutnya, kata Helldy, Helldy-Alawi selain program beasiswa full sarjana juga akan memberikan beasiswa kepada siswa tidak mampu SD, SMP, SMA/sederajat di sekolah swasta.
“Ya ada program yang kita lanjutkan seperti beasiswa ful sarjana. Kita tambahkan lagi. Memang sebetulnya tahun ini sudah kita realisasikan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu di sekolah-sekolah swasta. Ini kan tanggal 18 kita insya Allah, kita juga akan memberitahukan ke masyarakat. Bahwa kami sudah membantu. Tetapi program ini kita jadikan program prioritas juga nanti untuk pemerintahan selanjutnya,” ujar Helldy kepada media usai paparan visi misi kepada tim pemenangan.
“Jadi kita inginkan Cilegon Cerdas 12 tahun, itu sekolah tuntas,” sambungnya.
Selain Beasiswa full sarjana, kata Helldy, program yang dilanjutkan beberapa diantaranya terkait dana stimulan operasional dewan kemakmuran masjid, honor guru honorer dan madrasah dan dana lingkungan RW pada program Salira.
“Kemudian bantuan hibah untuk masjid Rp 20 juta, nanti kita tambahkan lagi, untuk pesantrennya juga kita berikan lagi. Program untuk Salira kita tambahkan lagi untuk RT yang 50 juta. Tadinya cuman RW saja, sekarang menjadi RT. Kemudian yang kita tambahkan lagi, honor. Honor untuk guru madrasah atau guru honorer yang tadinya 675 Ribu, di kali 50 persen. Berarti satu juta lebih,” paparnya.
“Honor non ASN, juga kita tambahkan 50 persen. Jadi kalau misalkan (honor honorer) Rp 2,8 juta-3 juta, berarti Rp 4,5 juta, kita samain dengan UMK Cilegon, mendekatilah,” ucapnya.
Selain program berkelanjutan, kata Helldy, terdapat program prioritas yang baru. Diantaranya, transportasi gratis untuk pelajar. Sebenarnya ungkap Helldy, program ini telah direncanakan di era kepemimpinanya saat ini. Namun karena anggaran belum tersusun, program tersebut dijadikan program prioritas Helldy-Alawi.
“Transportasi sekolah sebetulnya, itu mau kita adakan dua tahun lalu. Cuman pada saat itu tidak terkejar. Karena itu tidak masuk dalam visi misi kami, karena anggaran tidak tersusun. Kami ingin saat ini, itu masuk dalam visi misi kami. Sehingga anggarannya tersusun. Jadi anak-anak yang ga punya motor, ga punya kendaraan, itu bisa sekolah dengan mudah di titik tertentu. Itu sudah kita pelajari dua tahun lalu,” ujar Helldy.
Program yang baru juga terkait dengan penyediaan sentra UMKM. Menurut Helldy, UMKM penting untuk dikembangkan. Karena pertumbuhan UMKM mempunyai pengaruh menurunkan tingkat pengangguran.
“Sentra UMKM penting bagi kami. Sekarang UMKM kota Cilegon tumbuh. UMKM itu salah pengurangan pengangguran kota Cilegon. Buktinya pengangguran Cilegon 2015 kita 12 persen. 2020 justru menjadi 12,69 persen. Setahun kami memimpin, mejadi 10,13 persen tetapi peringkat ketujuh se-Provinsi Banten. Dua tahun dengan UMKM kita tingkatkan, (tingkat pengangguran) turun lagi menjadi 8,10 persen dan menjadi 7,25 persen,” pungkasnya. (Ronald/Red)