Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula saat diwawancara, Selasa (3/9/2024). Foto Ronald/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Polres Kota Cilegon menerima laporan adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Lurah di wilayah Kecamatan Cibeber kepada seorang ibu rumah tangga (IRT).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Selatsunda.com, kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa IRT berinisial ES terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2024 sekitar pukul 11.00 WIB di kantor oknum lurah tersebut. Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

“Jadi terkait adanya tindakan dugaan asusila cabul itu kita membenarkan bahwa itu ada (laporan) dan saat ini ditangani oleh unit PPA. Laporan itu pada tanggal 31 Agustus, akhir bulan kemarin sudah kita tindaklanjuti sudah kita buatkan laporan polisinya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula dikonfirmasi di Satreskrim Polres Cilegon, Selasa (3/9/2024).

Baca juga  Polres Cilegon Kolaborasi dengan Kejaksaan, Cegah Potensi Tindak Pidana Pilkada 2024

Dari keterangan yang diterima dari pelapor yang menjadi korban, kata Kasat Reskrim, terlapor diduga melakukan pelecehan seksual dengan mengelus dan memegang tubuh korban. Korban saat itu berontak. Atas kejadian itu, tangan korban mengalami luka lebam.

“Kalau untuk kronologisnya itu dia (terlapor) berusaha mengelus, memegang tapi korban berontak. Makanya ditangan korban itu ada bekas lebam. Jadi ada bekas lukanya tapi bukan luka yang mengeluarkan darah tapi luka ada tindakan lain dan korban pun berontak pada saat itu,” ungkap Kasat Reskrim seraya menjelaskan saat peristiwa terjadi korban tengah bersama anaknya.

Kasat Reskrim Hardi menerangkan, adanya laporan tersebut langsung diselidiki oleh pihaknya. Alat bukti tengah dikumpulkan penyidik. Kemudian pada pekan ini baik korban, terduga dan saksi-saksi akan dimintai keterangan untuk pemeriksaan penyelidikan.

Baca juga  Polres Cilegon Ungkap Keluarga dari Bocah yang Tewas di Pantai Lebak Sempat Dapat Teror

“Kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, korban dan juga diduga sebagai pelaku. Di Minggu ini kita rampungkan semua untuk pemeriksaannya jadi oknum yang diduga sebagai pelaku itu akan ketahuan untuk korbannya juga sudah kita lakukan pemeriksaan di rumah sakit, bukti-bukti sudah ada tinggal proses dari penyidik,” pungkasnya. (Ronald/Red)