Sabtu, 17 Mei 2025

Kata Pengamat Politik Soal Survei 51,9 Persen Publik di Cilegon Tidak Puas Kinerja Petahana

CILEGON, SSC – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI menyebutkan 51,9 persen warga Kota Cilegon tidak suka dengan kinerja Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang saat ini kembali maju di Pilkada Cilegon. Survei juga memotret warga CIlegon yang menyatakan puas terhadap kinerja Helldy Agustian yakni 19,4 persen.

Mengenai hal ini, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf atau UNIS Tangerang, Adib Miftahul menyatakan, survei LSI merupakan survei akademis dan tentu saja sangat ilmiah.

Ketika dalam survei terpotret ketidakpuasan publik Cilegon terhadap petahana mencapai 50 persen lebih, kata Adib Miftahul itu berarti alarm berbahaya bagi calon Petahana.

“Alarm kuning dan cenderung merah,” ungkap Adib Miftahul dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024).

Adib mengungkapkan, ketidakpuasan itu nantinya bisa diakumulasikan, direpresentasikan di bilik suara. Idealnya, kata Adib, survei petahana itu kepuasannya minimal 50 persen.

“Iini malah kebalik. Yang puas dengan kinerja Petahana hanya 19,4 persen. Ini adalah alarm kuning cenderung merah. Sebab kinerjanya ternyata tidak membuat orang-orang Cilegon kepincut,” ujarnya.

Baca juga  Dirut BPRS Cilegon Mandiri Mengundurkan Diri, Apa Apa?

Adib yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional mengungkapkan, Kota Cilegon didominasi oleh pemilih rasional, banyak pendatang karena banyaknya industri.

“Pemilih rasional itu pasti akan melihat soal kinerja, dia sudah berbuat apa? Nah ini sudah terpotret dalam survei. Pemilih rasional yang ada di Cilegon ini yang bakal menentukan,” terangnya.

Maka dari itu, lanjut Adib, bagi tokoh-tokoh politik khususnya lawan petahana, jika dia memiliki visi dan misi serta gagasan yang rasional maka memiliki potensi besar untuk menang.

Adib menerangkan, populasi Masyarakat Cilegon yang mencapai sekitar 300 ribu jiwa lebih dengan 8 Kecamatan dan APBD 2,4 triliun, seharusnya sudah lebih dari kata maksimal untuk mengelola pembangunan di Kota Cilegon.

“Nyatanya kan jalanan masih gelap. Publik akhirnya menilai, hal-hal sepele saja saja tidak beres apalagi hal-hal yang besar, kan gitu,” pungkasnya. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

Related Articles

- Advertisement -DEWAN 2

Latest Articles

error: Content is protected !!