SERANG, SSC – 8 Kepala Daerah di Provinsi Banten diminta untuk membuat langkah kongkret dalam mengendalikan inflasi. Langkah ini perlu dilakukan karena adanya kecendrungan permintaan barang dan jasa terjadi kenaikan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Ameriza Ma’ruf Moesa menyampaikan setiap tahunnya saat bulan Ramadhan terjadi tren kenaikan inflasi. Oleh karena itu, kepala daerah di Banten perlu usaha ekstra dalam mengendalikan inflasi tersebut.
“Keterlibatan kepala daerah ini tentu sangat dibutuhkan untuk menekan inflasi,” kata Ameriza Ma’ruf Moesa usai acara rakor TPID dan TP2D di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (7/3/2025)
Lebih lanjut, kata Ameriza jika pemerintah daerah perlu mendorong pasar tani dengan melibatkan petani langsung sehingga bisa langsung dijual langsung ke konsumen.
“Pasar tani di daerah sangat dibutuhkan di setiap daerah,” ujarnya.
Dengan koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah di Provinsi Banten bisa lebih meningkatkan sinergi dan semakin kuat.
“Insa Allah mudah-mudahan kita bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi. Mudah-mudahan dengan semakin kuatnya dikoordinasi antara provinsi, kabupaten, kota dan semakin sering kita melaksanakan program-program dan komitmen tentunya semakin kuat,” katanya.
“Dengan kegiatan rapat koordinator ini, Provinsi Banten bisa lebih mengantisipasi berbagai upaya dalam mengurangi jadi mencegah atau mengurangi lonjakan inflasi yang mungkin terjadi pada di akhir bulan Maret,”’pungkasnya. (Ully)