CILEGON, SSC – Polisi berhasil mengamankan 40 kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik saat hendak menyebarang dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan, selama diberlakukannya larangan mudik Lebaran, Polda Banten berhasil mengamankan kendaraan travel gelap dari berbagai tujuan. Baik dari Bekasi, Tangerang dan Jabar.

“40 kendaraan gelap ini hasil operasi yanh dilakukan oleh jajaran kepolisian dari Polres se-Banten. Untuk di Polda Banten, kami berhasil mengamankan 10 kendaraan travel gelap. Polres Cilegon 10 kendaraan travel gelap dan dari berbagai Polres lainnya di Banten,” kata Kombes Pol Rudy Purnomo dikonfirmasi Selatsunda.com melalui sambungan telepone selurer, Kamis (6/5/2021).

Baca juga  Pasangan Robinsar-Fajar Mulai Tunjukan Taring, Ungguli Dua Paslon lain di Polling Terbaru Pilkada Cilegon

Dirlantas menyatakan, modus travel gelap awalnya dilakukan dengan menawarkan masyarakat yang akan mudik melalui media sosial dengan tujuan berbagai macam.
Pemilik travel ini memastikan kepada penumpang bisa lolos dari penjagaan dan pengetatan polisi di pos penjagaan.

“Jadi, sopir ini saat diperiksa petugas, jika didalam mobil tersebut adalah keluarga yang harus diantarkan ke Lampung. Tapi, saat diminta menggeluarkan KTP, rupanya tidak ada hubungan keluarga apapun antara supir dan penumpang yang ada di dalam mobil tersebut,” katanya.

Dirlantas menuturkan, untuk tarif yang dikenakan bervariasi. Antara Rp 150 ribu, Rp 750 ribu hingga Rp 800 ribu. Tarif tergantung jarak tempuh dari para penumpang.

Baca juga  PAN Tunjuk Masduki Jadi Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon

“Untuk sopir dan kenek kita tilang. Sementara untuk mobil travel kita amankan di Polda Banten. Kendaraan baru bisa diambil pemiliknya setelah perayaan hari raya Idul Fitri,” tuturnya.

Selain menemukan travel gelap, sambung Dirlantas, pihaknya juga telah berhasil memulangkan 6 orang yang hendak menyeberang tanpa memiliki surat bebas covid-19.

“Kami akan terus melakukan pengawasan pemudik yang akan pulang kampung ditengah larangan dari pemerintah. Dan saya menghimbau agar masyarakat tidak musim dan lebih baik melakukan silaturahmi melalui telepone untuk menghindari penyebaran covid-19,” pungkasnya. (Ully/Red)