SERANG, SSC – Pemerintah Kota Serang mendorong pengembangan UMKM dalam mendongkrak perekonomian masyarakat. Karena output UMKM dalam meningkatkan perekonomian bisa menjadi solusi dalam menekan angka kemiskinan di Kota Serang.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengapresiasi yang dilakukan pencetus makanan khas Bontot saat peresmian De Bontot di Komplek Tumaritis Indah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (22/1/2020).
Menurut Subadri, hadirnya UMKM seperti De Bontot merupakan bagian dari upaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat mengatasi kemiskinan.
“Iya pasti dong, kan lewat usaha yang dibuat masyarakat, yach masyarakat itu sendiri pasti punya penghasilan. Artinya kemiskinan sedikit demi sedikit teratasi,” ujar Subadri
usai peresmian.
Sebagai kepala daerah, kata Subadri, Pemkot mendukung sepenuhnya yang dilakukan UMKM. Apalagi usaha ini dekat dengan kearifan lokal mengangkat nama daerah.
“Pada intinya, kami dari Pemkot Serang sangat mendukung penuh keberadaan UMKM yang ada di Kota Serang. Terlebih UMKM tersebut mengangkat kekhasan daerah seperti bontot ini,” imbuhnya.
Prinsipnya dalam menjalankan suatu usaha, kata Subadri dibutuhkan ketekunan, kesabaran serta kreatifitas.
“Mungkin ini yang menjadi kekurangan dari masyarakat Kota Serang. Mereka itu sedikit gampang bosenan. Jadi untuk membangun usaha yah harus ulet dan konsisten. Meskipun pada awalnya itu sulit,” ucapnya.
Ia menyarankan agar pelaku UMKM tidak hanya mengandalkan kemasan hasil produk saja namun dapat juga memperhatikan saluran distribusinya. Dengam begitu usaha dapat tepat sasaran.
“Nah kalau kemasannya sudah menarik, maka selanjutnya itu bagaimana memasarkan produk dengan baik. Insya Allah usahanya jadi dapat berkembang,” katanya.
Dukungan itu juga mengalir sama dari Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mengkaji Raperda dalam mendorong ekonomi kreatif di Serang.
Dengan payung hukum itu, lanjutnya, produk UMKM dilindungi. Sehingga kedepannya dapat diperjualbelikan ke pangsa pasar potensial.
“Kami dorong itu, supaya produk lokal seperti De Bontot ini dapat juga diperjualbelikan di minimarket yang jumlahnya sangat banyak di Kota Serang,” tutur dia menerangkan perda akan juga dikuatkan lewat perwal.
Sementara, CEO De Bontot, Soekemi, usaha yang dilakoninya bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan usaha itu, lapangan kerja menjadi terbuka.
“Tentu ini merupakan upaya kami dalam memberdayakan masyarakat. Karena kalau bukan kami yang membuka lapangan kerja, siapa lagi?” ucapnya. (MG-01)