Pjs Walikota Cilegon, Nana Supriatna bersama Sekda, Maman Mauludin dan pejabat eselon II berfoto usai kegiatan Evaluasi Penerimaan PAD di salah satu hotel di Cilegon, Rabu (30/10/2024). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon hingga Triwulan III/2024 sekitar Rp 800 miliar atau baru mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1,3 triliun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon, Dana Sujaksani saat Evaluasi Penerimaan PAD di salah satu hotel di Kota Cilegon, Rabu (30/10/2024).

Dana mengungkapkan, pencapaian PAD tersebut masih belum sesuai target karena beberapa hal. Seperti pada Dinas Perhubungan terkait retribusi parkir tepi jalan nasional belum maksimal karena terkendala regulasi. Kemudian pendapatan retribusi juga hilang di beberapa OPD. Seperti kegiatan tera ulang, saat ini retribusinya tidak boleh dilakukan pungutan mengikuti aturan yang berlaku.

Baca juga  Korban Kecelakaan Sepeda Motor di Cilegon Didominasi Usia Pelajar

“Seperti contoh, di Dinas Perhubungan terkait dengan parkir tepi jalan umum yang terkendala dengan regulasi. Otomatis persoalan regulasi ini membuat pendapatan hilang. Pengujian KIR yang biasanya bisa dikelola oleh Pemda karena diambil alih pusat, jadi sumber pendapatannya pun hilang. Seperti di Disperindag terkait pengujian tera dan tera ulang yang diambil ali kebijakannya oleh pusat, otomatis juga sumber pendapatanya ilang juga,” kata Dana kepada awak media, Rabu (30/10/2024).

Mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Cilegon mengaku optimis hingga akhir 2024 ini, realisasi PAD dapat mencapai target hingga 91 persen.

“Minimal sama dengan tahun kemarin capai 91 persen. Karena tahun lalu saja pencapaian PAD tidak mencapai 70 persen. Biasanya akan mencapai injury time, jadi memang ada OPD-OPD yang bisa masuk di akhir tahun,” ujar Dana.

Baca juga  Komisi III DPRD Cilegon Dorong Tiga BUMD Tingkatkan Deviden

Sementara itu, Pjs Wali Kota Cilegon Nana Supriana juga mengungkapkan pihaknya optimis PAD bakal tercapai.

“Pemkot Cilegon berkomitmen untuk kerja pendapatan, termasuk semua transaksi keuangan kita, untuk transfer digital. Nah evaluasi ini untuk mereview self control transaksi di pendapatan. Potensi potensi pajak apa saja, termasuk kebocoran, termasuk meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pajaknya,” pungkasnya. (Ully/Red)