
CILEGON, SSC – Serapan anggaran baik anggaran belanja dan pendapatan Pemerintah Kota Cilegon pada Semester I Tahun 2024 masih dibawah angka 50 persen. Informasinya, pada Rapat Gabungan antara DPRD Kota Cilegon dengan Pemkot Cilegon yang membahas terkait Realisasi Semester I dan Prognosis Tahun 2024 yang digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Senin (29/7/2024), realisasi pendapatan Semester I/2024 berada pada angka 42 persen. Sementara realisasi serapan belanja daerah mencapai 36 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin mengatakan, pendapatan daerah pada Semester I/2024 mencapai 42 persen namun secara kinerja pada sistem Sakip mencapai 62 persen. Ia mengatakan, dengan capaian tersebut terdapat beberapa kinerja yang harus dievaluasi. Termasuk juga terkait capaian serapan anggaran belanja.
“Beberapa hal ada lanjutan, evaluasi dan juga perbaikan-perbaikan. Mana yang prioritas, mana yang kurang prioritas, mana yang dikoreksi pendapatan dan juga belanja juga,” ucap Maman ditemui awak media usai rapat.
Terkait capaian pendapatan asli daerah (PAD) yang pada Semester I/2024 baru mencapai 27 persen, Maman mengakui terdapat beberapa komponen pajak daerah yang realisasinya belum maksimal. Karena target PAD meleset, hal itu akan menjadi rekomendasi pada pembahasan KUA PPAS APBD Perubahan 2024 nanti.
“PAD baru 27 persen, memang secara angka di bulan yang sama ini sudah lebih sekira 38 miliar. Memang ada komponen pajak daerah yang memang belum maksimal, jadi berpengaruh sekali karena besarannya cukup lumayan. Nah itu lah jadi rekomendasi Badan Anggaran untuk mengkoreksi itu,” terangnya.
Maman menyatakan, adanya PAD yang tidak tercapai berpengaruh pada anggaran belanja daerah. Kemungkinan target belanja daerah juga akan terkoreksi.
“Sudah konsekuensi. Kalau ada perbaikan, ada koreksi berarti belanjanya juga. Tapi Mungkin nanti dibahas di KUA PPAS, mana-mana yang harus dikoreksi,” terangnya.
Sementara, Kepala BPKPAD Kota Cilegon, Dana Sujaksani menambahkan, pendapatan daerah Semester I/2024 mencapai 42 persen dengan rincian diantaranya PAD 27 persen, Pajak Daerah 23 persen dan retribusi 22 persen.
Dana menyatakan, PAD masih dibawah 50 persen karena terdapat proyeksi pajak BPHTB yang tidak terealisasi. Hal ini menyebabkan PAD tidak terealisasi maksimal.
“Tadi ditanyakan Banggar (Badan Anggaran), kita (menjawab) semua prediksi. Dan kita sudah lakukan itu sesuai progress. Adapun kendala memang di BPHTB, ada yang loss pendapatan. Ada loss pendapatan yang tidak sesuai prediksi, yang tadi kita pasang 400 tidak terjadi transaksi, itu loss. Itu kita cari solusinya, tapi memang tadi menjadi atensi dewan dan kita diberikan saran untuk solusi ini,” paparnya.
Terkait serapan belanja anggaran, Dana menyatakan pada Semester I/2024 serapan belanja mencapai 36,99 persen. Meski di Semester I masih dibawah 50 persen namun pihaknya optimis serapan baik belanja anggaran maupun pendapatan dapat mencapai hingga 91 persen seperti tahun lalu.
“Tapi di prognosis ini, kita optimis pendapatan akan mencapai minimal sama seperti tahun kemarin 91 persen dan belanja 90 persen. Prognosisnya, perkiraan untuk 6 bulan ke depan,” ucapnya.
Dana menyatakan, dengan adanya pembahasan tersebut, postur anggaran saat nanti pembahasan pada Perubahan KUA-PPAS Tahun 2024 kemungkinan akan berubah.
“Bisa jadi, (APBD) bisa turun. Tetapi nanti di lihat di kesepakatan di KUA PPAS. Seberapa besar turunnya, karena sangat mungkin,” terangnya.
Sementara, Ketua Banggar DPRD Kota Cilegon, M Subhi menjelaskan, pencapaian baik serapan anggaran belanja dan pendapatan semester I/2024 sudah cukup baik. Ia menekankan agar target yang belum tercapai dapat direalisasikan.
“Artinya masih ada waktu untuk 6 bulan ke depan yang mana kegiatan yang belum terselesaikan tentu di semester II ini bisa direalisasikan,” ucapnya. (Ronald/Red)