Kamis, 15 Mei 2025

Terkait Penanganan Sampah di Flyover Merak, DLH Cilegon Nyatakan Akan Bersurat ke ASDP

CILEGON, SSC – Permasalahan sampah yang dibuang masyarakat di pinggir jalan maupun di dinding Flyover Merak yang membuat wilayah Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak terkesan kumuh menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengakui, memang permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Merak masih belum terselesaikan secara maksimal. Hal itu terjadi salah satunya karena kurangnya armada truk pengangkut sampah.

“Iya memang kita armadanya kurang, pertama itu. Kemudian kedua memang di Merak ini ada perlakuan khusus. Mereka ini kan jauh dari TPSA Bagendung, jadi durasi mereka angkut sampah itu, satu ritnya lumayan jaraknya,” ungkap Sabri dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).

Selain kurang armada truk pengangkut sampah, Sabri mengakui bahwa pihaknya kesulitan mencari lokasi untuk penempatan tempat pembuangan sampah (TPS). Maka, DLH akan mengirimkan surat ke PT ASDP Merak. Untuk mengajukan penempatan tempat penampungan sampah di lahan kosong ASDP Merak.

“Ketiga, terkait dengan lahan. Ini sedang kita pikirkan. Karena disana itu, TPS nya hanya di Pasar Merak.  Jadi, kami lagi berkirim surat ke ASDP, memohon ada lahan yang bisa dipakai untuk untuk penempatan kontainer. Jadi masyarakat nanti membuang sampah tidak lagi dijalan tetapi di kontainer,” ujar Sabri.

Ia mengaku berkirim surat ke PT ASDP Merak sehubungan terdapat lahan kosong perusahaan BUMN itu.

“Kami minta untuk lahan ASDP itu, karena bedekatan flyover dengan batas tanah ASDP,” ucapnya.

“Yang masyarakat buang ini kan lebih dekat dengan areal ASDP semantara TPS itu jauh di Pasar Merak. Paling tidak kita bisa diberikan tempat atau lahan untuk meletakkan kontainer,” sambung Sabri.

Baca juga  Di Apel Kendaraan Dinas, Walikota Cilegon Robinsar Singgung Jaga Iklim Investasi, Minta OPD Permudah Perizinan

Sabri mengatakan, jika nanti permohonan tersebut diterima maka pihaknya akan mendirikan semacam bak penampungan sampah.

“Nanti kita carikan solusi. Kalau sudah diberikan lahan oleh ASDP, kita bentuk-(tempat penampungan sampah)-nya seperti apa. Apa bentuknya kontainer atau bak sampah saja dalam arti di buat pakai bata atau apa, yang penting lahan saja dulu,” paparnya.

Sabri juga menyinggung ada rencana pihaknya untuk mendirikan pengolahan sampah di wilayah Merak dan Grogol. Jadi nanti sampah tidak dibuang di TPSA Bagendung. Tetapi akan dibuang di wilayah Merak.

“Kami di LH juga sedang memikirkan sampah dari kecamatan Grogol dan Merak ini di olah khusus. Jadi tidak lagi dibuang di TPSA Bagendung. Pertama, kita sedang memikirkan lokasi TPS dari dua kecamatan ini. kedua bagaiamana pengelolaannya. Apakah kita gunakan insinerator, atau diolah jadi BBJP atau bentuk lain. Ini sedang kita pikirkan,” pungkasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Jalan Raya yang ada di Flyover Merak, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon terlihat dipenuhi sampah, Senin (28/4/2025). Banyaknya sampah itu membuat kesan kumuh.

Pantauan Selatsunda.com di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, beberapa area dibawah flyover Merak dipenuhi sampah. Terlihat seperti di Lingkungan Sukaseneng, sampah diletakkan masyarakat di dinding flyover. Kondisi flyover yang penuh sampah ini terkesan membuat jalan menjadi kumuh. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

Related Articles

- Advertisement -DEWAN 2

Latest Articles

error: Content is protected !!