CILEGON, SSC – Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry berencana akan merombak total terminal dan Dermaga Eksekutif Merak layaknya seperti di Bandara Soekarno Hata. Bentuk keseriusan ini dibuktikan dengan kegiatan MoU (Momerandum Of Understanding) antara PT ASDP dengan Kemenhub.
Hal itu lantaran antara terminal dan dermaga eksekutif memiliki disparitas dari segi falisitas.
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kepada wartawan di Merak, kemarin, mengatakan, terminal maupun Dermaga Eksektif ini harus benar-benar dibenahi. Terlebih lagi, bisa memberikan kenyamanan kepada penumpang.
“Beliau menyampaikan saya ingin terminal seperti bandara’, singkat tapi penjabarannya cukup luas kan. Kemudian saya dengan Pak Rijal berpikir keras bagaimana ABPN, akhirnya kita nyari-nyari APBN tapi waktu itu sudah dianggarkan 500 miliar tapi pada perkembangan berikutnya ada yang lebih prioritas yang super prioritas ada sekian,” kata Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kepada wartawan di Merak.
Kedepan Terminal Merak, lanjut Budi, kedepan
Transit Oriented Development (TOD), dimana dalam satu terminal simpulnya dilayani oleh beberapa moda transportasi. Selain itu juga ditunjang dengan fasilitas seperti mall dan hotel.
“Jasi nanti akan ada keretanya, ada busnya, ada juga dermaganya, ada mallnya, qda hotel. Kan disini sudah cukup sempurna, jadi masyarakat perpindahan dari satu moda ke moda transportasi cukup perpindahan dengan jaram seratus atau 200 meter,” terangnya.
Budi melanjutkan, ada sekitar 300 terminal yang perlu pemolesan, namun anggara yang dimiliki Kemenhub tidak besar. Jadi, Kemenhub hanya memprioritaskan beberapa terminal yang bakal direnovasi agar terlihat seperti Bandara.
“Pak Menteri minta tahun 2020 selesai, dikurangi lagi tinggal 300-an terminal yang kita serap lagi kan,” ujarnya. (Ully/Red)
