CILEGON, SSC – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Cilegon Mandiri mencatat akumulasi tunggakan pelanggan mencapai Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perumda Air Minum Cilegon Mandiri, Ihwan Kurniawan, Rabu (30/4/2025).
Kata Ihwan, tunggakan pelanggan didominasi oleh rumah tangga. Para pelanggan yang menunggak ini sudah terjadi sejak Perumda Air Minum Cilegon Mandiri berdiri.
“Tunggakan pelanggan sangat berpengaruh pada laba rugi terhadap cash flow. Jadi neraca di kita asetnya ada di bagian piutang,” katanya.
Dirinya juga menyebutkan, lama tunggakan pelanggan ini bervariasi, mulai dari satu bulan hingga lebih. Bahkan, ada pelanggan yang menunggak cukup lama, namun petugas langsung memberikan surat teguran untuk pelanggan agar segera melunasi total tunggakan yang dimiliki.
“Kita akan terus berusaha. Untuk melakukan penagihan dengan menggunakan 3 cara. Yakni, melakukan penagihan di lapangan kemudian. Kedua, edukasi ke pelanggan bahwa agar bisa bayar tepat waktu, memberikan kemudahan kepada mereka dengan pembayaran yang praktis dan mudah. Atau menggunakan digital dan online kita usahakan. Tagihan yang setiap tahun ini berkurang. Mudah-mudahan respon pelanggan bagus dengan cara-cara kita agar tidak banyak yang menunggak,” sebutnya.
Ihwan melihat berbagai karakter pelanggan yang menunggak. Seperti, tidak sempat untuk membayar tagihan, pelanggan tidak mampu untuk membayar tagihan.
“Kami mengingatkan kepada pelanggan untuk segera melunasi tunggakannnya, demi kelancaran distribusi air kerumah pelanggan,” pungkasnya. (Ully/Red)