CILEGON, SSC – Walikota Cilegon Robinsar meyakini dengan membangun Pelabuhan Warnasari dan Jalan Lingkar Utara (JLU) dapat membuka potensi pendapatan daerah baru untuk Kota Cilegon. Hal ini disampaikan Robinsar menanggapi pernyataan dari tokoh masyarakat yang juga Walikota Cilegon Periode 2010-2017, Tubagus Iman Ariyadi yang mengharapkan Pemkot dapat membangun Pelabuhan Warnasari sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Walikota Robinsar menyatakan, pembagunan Pelabuhan Warnasari harus disegerakan. Karena saat ini untuk mengerek pendapatan daerah lewat pajak daerah dan retribusi daerah, sudah terbatas. Maka dari itu, untuk membuka potensi baru harus dibangun Pelabuhan Warnasari dan juga Jalan Lingkar Utara (JLU).
“Memang dalam rangka pengembangan ada dua poin dalam rangka peningkatan PAD. Memang yang skala besar itu, mau nggak mau harus dibangun (Pelabuhan Warnasari) oleh PT PCM (PT Pelabuhan Cilegon Mandiri) ya. Yang kedua, mau nggak mau segera dibangun Jalan Lingkar Utara,” ungkap Robinsar kepada media usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Cilegon Ke-26 di DPRD Cilegon, Minggu (27/4/2025).
Robinsar yakin dengan membangun Pelabuhan Warnasari dan JLU, ekonomi baru akan tumbuh. Meski membangun JLU, kata Robinsar memerlukan investasi yang tidak sedikit. Pembangunan JLU membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 650 miliar.
“Bangun Jalan itu kurang lebih Rp 550 milar, JLU yach. Terus pembebasan lahan kurang lebih Rp 100 milar lah. Katena Tahun 2023 itu, anggaplah ada kenaikan Rp 100 milar, berarti kurang lebih Rp 650 miliar untuk sampai JLU terbangun,” ucapnya.
Meski membutuhkan investasi yang besar, Robinsar yakin ada hasil yang diterima nanti berupa pendapatan asli daerah (PAD) jika JLU dibangun.
“Tapi saya yakin, outputnya, feedback-nya pun akan lebih dari pada itu. Akan ada PBB, BPHTB, banyak investasi. Nah iyu kalau hitung-hitungan pasti balik. Maka kita akan ada kajian, bagaimana percepatan dalam rangka bagaimana membangun Jalan Lingkar Utara,” ungkap Walikota.
Mengenai ada dorongan agar dalam membangun Pelabuhan Warnasari perlu mengkaji regulasi Pemerintah Pusat, Robinsar sependapat dengan itu. Diakuinya, investor biasanya maju mundur karena saat hendak berinvestasi terdapat ganjalan pada regulasi. Meski begitu, ia tetap menhajaki dan yakin ada investor yang melirik Pelabuhan Warnasari.
“Makanya insya Allah kita akan menjajaki, doakan saja dalam waktu dekat ini semoga ada kabar baik, nanti, minimal tahun ini, semoga tahun depan berproses,” pungkasnya. (Ronald/Red)