CILEGON, SSC – Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Cilegon mendapat perhatian dari berbagai elemen tak terkecuali dari Walikota Cilegon Terpilih, Robinsar dan Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan. Baik Walikota Cilegon Terpilih Robinsar dan Ketua DPRD RizkiĀ meninjau lokasi terdampak banjir di dua lingkungan yakni di Lingkungan Ketileng Timur, Kelurahan Ketileng dan Lingkungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan, Senin (9/12/2024).
Tampak di lokasi banjir di Lingkungan Ketileng Timur,Ā Walikota Cilegon Terpilih, Robinsar berbincang dengan masyarakat yang terdampak banjir. Ia juga tampak mengecek kali yang ada di sekitar lokasi bersama Ketua DPRD Rizki.

“Kami keliling melihat kondisi masyarakat untuk inventarisir persoalan, ketika nanti sudah dilantik minimal ada pandangan-pandangan untuk solusi ke depan,” ungkap Robinsar diwawancara awak media di lokasi banjir.
Robinsar menyatakan, hampir mayoritas dari beberapa titik lokasi banjir disebabkan oleh saluran air atau drainase yang sempit. Debit air yang tinggi karena hujan menyebabkan air meluap ke pemukiman.
“Kebanyakan perihal saluran, solokan, got yang kadang memang masih ada pendangkalan juga,” paparnya.
Sementara banjir yang terjadi di Linkungan Rokal, kata Robinsar disebabkan karena debit air besar di tambah kondisi rumah berada di area rendah dengan kapasitas pemukiman yang padat. Debit air hujan yang tinggi yang turun ke pemukiman warga yang berada di area lebih rendah, mengakibatkan rumah warga terdampak banjir.
“Pada prinsipnya kita hadir ke sini dalam rangka menginventarisir persoalan, dampak aspek yang akan kami progress ke depan,” paparnya.
“Pertama jalan rusak, kedua lampu penerangan yang gelap, ketiga banjir dan keempat sampah,” ucapnya.
Robinsar mengungkapkan, banjir yang menimpa rumah warga rata-rata dengan ketinggian kurang lebih antara 30 hingga 40 centimeter atau sebetis orang dewasa.
“Nanti ketika kita sudah dilantik, kita akan kumpulkan lurah, camat, RT RW per kecamatan atau per kelurahan kita akan inventarisirĀ Ā perihal banjir, baik sekala kecil, menengah atau besar,” ungkapnya.
Robinsar mengaku, pihaknya bilamana nanti setelah dilantik akan langsung membentuk UPT untuk menangani khusus masalah banjir baik solusi jangka pendek dan jangka panjang.
“Nanti jika sudah dilantik, kita ingin buat UPT, seperti unit sampah begitu. Dalam rangka untuk menangani sampah. Kita akan fokus dalam rangka penanganan banjir,” ungkap Robinsar.
Sementara Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan mengungkapkan, pihaknya akan segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk membahas persoalan banjir di Kota Cilegon.
“Hari ini kita catat dulu, kita inventarisir dulu, nanti OPD terkait kita akan panggil,” terang Rizki.
Beberapa lokasi banjir yang sudah ditinjau, kata Rizki, penyebabnya hampir sama. Yakni berhubungan dengan saluran air yang dinilai sempit. Akibat saluran yang menyempit, air hujan meluap dan mengakibatkan rumah warga kebanjiran.
“Karena saluran air kecil, muara air dari mana-mana, akhirnya bentrok semua dan meluap semuanya, akhirnya beberapa rumah terkena dampak,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, ujar Rizki, lokasi yang terjadi banjir ada di beberapa titik lokasi di wilayah Cilegon.
“Tadi di Lingkungan Terate Udik, Kampung Telu, di Rokal, Kadipaten, Ciwandan, Kranggot,” pungkasnya. (Ronald/Red)