
CILEGON, SSC – Satlantas Polres Cilegon mencatat selama 2022, sebanyak 121 kali kecelakaan lalu lintas terbadi di Kota Cilegon. Korban tewas mencapai 38 orang.
Kanit Laka Lantas Polres Cilegon, Ipda Muhyiddin mengatakan untuk tingkat korban tingkat kecelakaan di Kota Cilegon mengalami trend menurun. Tetapi, untuk korban meninggal dunia justru mengalami kenaikan yang luar biasa dibandingkan 2021.
“Untuk trend kejadian kecelakaan justru turun. Tapi, kalau untuk total korban yang meninggal naik,” kata Muhyiddin kepada Selatsunda.com,” Kamis (4/5/2023).
Ia menuturkan, dari kecelakaan lalu lintas ini, korban tewas di 2022 sebanyak 38 orang, luka berat 15 orang dan luka ringan 122. Sedangkan di 2021, meninggal dunia 33 oranf, luka berat 22 orang dan luka ringan 109 orang.
“Jadi total kejadian di 2021 ke 2022 justru mengalami penurunan. Sedangkan yang meninggal dunia justru meningkat,” tutur Muhyiddin.
Dijelaskanya, beberapa titik rawan terjadinya kecelakaan ini, yakni, di Jalan Lingkar Selatan, jalur arteri Ciwandan san Merak.
“Kenapa JLS? Karena JLS tidak ada penerangan bahkan kondisi jalan layaknya jalur tengkorak,” jelasnya.
Babeh sapaan akrabnya ini pun mengungkapkan, mayoritas korban kecelakaan kendaraan roda dua dan mayoritas para korban dari usia 17 tahun hingga 40 tahun.
“Meskipun ada penurunan, tapi kami tetap mengajak masyarakat untuk lebih taat peraturan lalu lintas, dan berhati-hati saat berkendara,” katanya.
Ia menghimbau, agar para pengendaraa roda dua untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Bagi anak masih dibawa umur untuk tidak diberikan motor sehingga mencegah terhadinya kecelakaan lalu lintas. (Ully/red).