CILEGON, SSC – Sebanyak 556 personel gabungan TNI dan Kepolisian diterjunkan untuk mengawal jalannya penerapan kehidupan normal baru atau new normal di Kota Cilegon yang akan diterapkan pada 1 Juni 2020 mendatang.
Personel terdiri dari 156 anggota Kodim 0623 Cilegon, 400 anggota Polres Cilegon serta dibantu dari Yonif 320 sebanyak 1SST KL 30 orang.
Komandan Kodim (Dandim) 0623 Cilegon Letkol Arm Rico Ricardo Sirait menjelaskan, jumlah personel yang diturunkan tidak berbeda dengan jumlah sebelum penerapan new normal. Personel akan fokus pengamanan di sentra publik.
“Semua personel tidak ada perbedaan dari sebelum new normal dan menuju new normal. Adapun titik penjagaan yang akan dijaga oleh personel kami ada di beberapa pusat sentra ekonomi di Cilegon. Mulai dari mall, pasar, restoran siap saji seperti KFC, Pizza Hut dll), tempat wisata, terminal dan rumah sakir,” kata Rico melalui pesan singkat whatsapp, Sabtu (30/5/2020).
Bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, kata dia tidak akan diberi sanksi. Masyarakat yang tidak patuh hanya diberikan teguran agar tidak masuk ke objek wisata maupun sentra ekonomi.
“Tidak ada saksi tegas. Tapi kami hanya memberikan teguran biasa agar mereka tidak masuk bahkan wilayah objek wisata maupun mall,” ujarnya.
Rico menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon agar dapat memahami arti new normal. New normal yang dimaksud ini, bukan kembali ke kondisi sebelum pademi Covid-19 (Virus Corona). Melainkan, bisa menjadi perhatian penuh oleh masyarakat agar tidak berada di tempat kerumunan dan tetap menggunakan masker di manapun berada dan selalu memperhatikan pola hidup bersih dan pola hidup sehat dan selalu mencuci tangan.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, Polres Cilegon dalam menjalankan pengamanan menuju new normal akan menempatkan personel di tiga lokasi.
“Ada 3 check point di jalur wisata yang kami jaga menuju new normal di Kota Cilegon. Yaitu, Check point pertigaan JLS, Check point Pasar Anyer dan Check point Simpang Teneng,” ucap Yudhis.
Pengamanan di tempat ibadah menjadi salah satu yang juga difokuskan pihaknya. Beberapa hari kedepan, pihaknyaakan menggelar rapat dengan para ulama dan FKUB membahas terkait hal tersebut.
“Nanti pada Rabu kalau tidak ada perubahan kita akan kumpulkan para ulama dan FKUB untuk membahas hal ini,” pungkas Kapolres. (Ully/Red)
