CILEGON, SSC – Rapat Badan Anggaran (Banggar) antara DPRD Kota Cilegon dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Cilegon akan digelar selama 3 hari mulai dari Hari ini, Senin (11/11/2024) hingga Rabu (13/11/2024). Rapat itu akan membahas terkait Rancangan APBD Tahun 2025.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan mengatakan, rapat banggar dilaksanakan menindak lanjuti hasil Hearing Rapat Kerja Anggaran (RKA) yang dibahas beberapa waktu lalu. Pada rapat banggar mengenai RAPBD 2025 akan ada banyak hal yang dibahas. Salah satu yang akan menjadi atensi pihaknya menyangkut pelayanan dasar.
Pada rapat itu nanti, kata Rizki, pihaknya akan menanyakan sejauh mana anggaran pelayanan dasar akan ditetapkan pada 2025 mendatang. Mengingat saat ini, kecenderungan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) masih belum tercapai.
“Jadi memang yang menjadi titik poin yang akan dibahas, bagaimana nanti berkaitan dengan pelayanan dasar. Pelayanan dasar ini jangan sampai terganggu karena memang penyerapan PAD saat ini masih belum stabil dan cenderung masih lemah. Nah ini lah kita akan tanyakan kepada pemerintah bagaimana solusinya bagaimana menetapkan target di 2025. Karena di 2024 saja masih belum tercapai, seperti apa di 2025,” ujar Rizki ditemui di kantornya, Senin (11/11/2024).
Hal itu penting untuk dibahas dalam rapat banggar. Karena saat nanti program pelayanan dasar dijalankan, lanjut Rizki diharapkan dapat terlaksana baik.
“Karena di 2024 saja masih belum tercapai, nah nanti seperti apa di 2025. Jadi jangan sampai program ini tidak terlaksana karena tidak ada anggaran. Nah ini yang kita tidak mau,” ucapnya.
Rizki menyinggung, jika melihat dari realisasi PAD yang dicapai saat ini pihaknya memperkirakan anggaran di 2025 akan di rasionalisasi atau refocusing.
“Memang akan terjadi refocusing. Inilah mungkin berdasarkan hasil evaluasi dari gubernur, atau dilihat dari kekuatan anggaran APBD Cilegon. Karena dari PAD-nya belum tercapai, duitnya dari mana. Makanya akan kita bahas,” ucapnya.
“Nanti kita lihat nanti malam, kita lihat ekspos dari pemerintah bagaimana rancangannya,” sambungnya.
Rizki menerangkan, prinsipnya saat nanti RAPBD 2025 disepakati oleh Banggar DPRD dengan TAPD seluruh arah kebijakan dapat seleras dengan rencana pembangunan Kota Cilegon baik jangka menengah maupun jangka panjang.
“Yang paling penting adalah bagaimana rancangan ini bisa sesuai dengan RPJMD, RPJP dan segala macam itu, selaras atau tidak menyimpang atau tidak. Kalau ada refocusing, mana yang terdampak, apakah ini menganggu pelayanan dasar atau tidak, ini lah yang akan kita bahas,” harapnya. (Ronald/Red)