CILEGON, SSC – Ketua DPRD Cilegon Sementara, Rizki Khairul Ichwan meninjau lokasi kebakaran di TPSA Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kamis (18/9/2024).
Rizki tiba dilokasi sekitar pukul 13.22 WIB. Ia didampingi oleh Ketua Fraksi Golkar Abdul Rozak dan Dewan Dapil Cilegon Cibeber, Yamanan serta Hidayatullah yang merupakan Dewan Dapil Ciwandan-Citangkil.
Saat tiba, Rizki dan robongan anggota dewan disambut oleh Kepala Dinas Kebersihan (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, Plh Kepala UPT TPSA Bagendung Elmazani.
Ketua DPRD Cilegon sementara, Rizki Khairul Ichwan menyampaikan prihatin atas peristiwa kebakaran TPSA Bagendung yang terjadi. Melihat peristiwa itu, kata Rizki, pihaknya akan mendorong Pemkot Cilegon untuk mengevaluasi langkah mitigasi baik jangka pendek dan jangka panjang manakala terjadi bencana seperti di TPSA Bagendung.
“Kami dari lembaga legislatif mendorong mitigasi (Bencana) perlu diperbaiki kembali, dan ditinjau ulang supaya tidak terjadi kejadian serupa. Yang paling penting itu mitigasi bencana, karena itu kan kebakaran. Nanti akan ada investigasi dari pihak terkait seperti Polres penyebabnya apa, yang memang nyalanya bersamaan,” ujar Rizki kepada awak media.
Politisi Partai Golkar pun mendorong agar pemerintah juga dapat menyediakan alat hydran di wilayah TPSA Bagendung karena berkaitan dengan K3.
“Mendorong adanya hydran di wilayah tersebut karena berkaitan dengan K3. Karena kalau nanti terjadi lagi ini akan berdampak pada masyarakat,” ucapnya.
Pada kejadian kebakaran ini, kata Rizki, DPRD Kota Cilegon bakal memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon untuk mendapat penjelasan. Hal itu dilakukan untuk mengevaluasi apa yang perlu dilakukan agar tidak terjadi kembali kebakaran di TPSA Bagendung.
“Nanti akan kita panggil OPD terkait TPSA Bagendung, ke depan tentunya harus ada peran DPRD dan pemerintah Kota. Artinya nanti kita rumuskan bersama, seperti apa supaya hal ini tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Rizki menyebut, warga terdampak kebakaran TPSA Bagendung sudah menerima bantuan dari Pemkot Cilegon, dan industri.
“Tadi sudah dilakukan pengiriman bantuan dari pihak Dinsos, BPBD, Industri, kemudian ada juga bantuan dari Provinsi berkaitan dengan pemadaman api dan juga Perkim untuk tranporter air untuk memadamkan api,” pungkasnya. (Ully/Red)