CILEGON, SSC – Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten atau Basarnas Banten melakukan penyelamatan terhadap tiga warga negara asing (WN) Inggris di Selat Sunda, Provinsi Banten. Ketiga WNA Inggris tersebut dievakuasi karena Kapal Yacth yang mereka gunakan bermasalah.
Kapal ketiga WNA Inggris bermasalah awalnya diketahui Basarnas Banten lewat menerima email yang dikirim JRCC Australia melalui Basarnas Command Center (BCC) pada Jumat (13/9/2024) pukul 09.28 wib. Bahwa pada Kamis (12/9/2024), Kapal Yacth Water Music/ 2BVU5 dengan bendera Inggris dengan POB berjumlah tiga orang mengalami masalah di sebelah Barat Pulau Cocos, Australia.
Ketiga korban tersebut telah dievakuasi oleh Kapal SAMC Transporter yang akan berlayar ke Qingdao, China melewati Selat Sunda, Indonesia.
Dalam kondisi tersebut, ketiga korban meminta sandar di Indonesia dan akan bertolak ke Keduber Inggris di Jakarta. Dengan estimasi, pihak Indonesia akan memberikan pertolongan pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 00.30 wib.
Mendapat informasi tersebut, Basarnas Banten menurunkan Tim Rescue & menggerakkan KN SAR Tetuka untuk melakukan penjemputan terhadap ketiga korban pada Selasa (17/9/2024) pukul 20.00 wib di titik koordinat yang telah disepakati yaitu 5 51’0.00″S – 106 2′ 60.00″E sesuai dengan koordinasi dengan Crew SAMC Transporter.
Aksi yang dilakukan Basarnas Banten melakukan koordinasi dengan Crew SAMC Transporter dan VTS Merak pada Selasa (17/9/2024) pukul 18.10 wib untuk mengetahui posisi kapal.
Tim Rescue Basarnas Banten berangkat menuju dermaga Bandar Bakau Jaya, Bojonegara pada Selasa (17/9/2024) pukul 20.15 wib dan tiba di Bandar Bakau Jaya tempat sandar KN SAR Tetuka pukul 21.00 wib.
Tim SAR Banten kemudian bergerak menuju titik Intecept dan pada Rabu (18/9/2024) pukul 01.00 wib, KN SAR Tetuka menempel ke SAMC Transporter untuk evakuasi korban. Pada pukul 01.15 wib, korban berhasil dievakuasi ke KN SAR Tetuka dan dilakukan pengamanan oleh unsur terkait dan selanjutnya bertolak kembali ke Dermaga Bandar Bakau Jaya.
Pada pukul 02.35 wib, KN SAR Tetuka telah sandar di Dermaga Bandar Bakau Jaya.
“Kami bekerja di bawah tekanan waktu dan kondisi cuaca malam yang tidak selalu bersahabat. Namun, berkat kerja sama dan koordinasi yang solid dengan semua pihak, kami berhasil mengevakuasi ketiga korban dengan selamat,” ujar Kepala Basarnas Banten, Al Amrad dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Dengan selesainya proses evakuasi korban serta telah diserahkannya korban ke pihak Imigrasi Kota Cilegon, Banten. Untuk proses selanjutnya maka Operasi SAR diusulkan untuk dihentikan dan unsur- unsur yang terlibat dikembalika ke kesatuannya masing- masing. (Ronald/Red)
