CILEGON, SSC – Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kota Cilegon mengakibatkan sejumlah bencana hidrometeorologi mulai dari kejadian longsor, rumah roboh hingga pohon tumbang.
Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengatakan, ada sebanyak 7 kejadian pohon tumbang tersebar di Kota Cilegon. Untuk kejadian tanah longsor terjadi di wilayah Tegal Cabe, Kecamatan Citangkil. Sementara rumah roboh terjadi di wilayah Batu Lawang, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol.
“Cuaca buruk ini karena potensi bencana hidrometeorologi karena hujan dan angin besar sehingga menyebabkan kejadian pohon tumbang, tanah longsor hingga rumah ambrol di Kota Cilegon,” kata Suhendi dikonfirmasi Selatsunda.com, Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, jika cuaca ektrem ini terjadi mulai Desember 2024 hingga Febuari 2025 mendatang. Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat hati-hati saat beraktivitas dan meningkatkan kewaspadaannya.
“Jadi mohon hati-hati selalu dan tetap waspada terutama di daerah yang rawan banjir atau longsor,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon ini telah mempersiapkan berbagai peralatan, seperti senso, perahu, logistik untuk mengantisipasi kejadian bencana di Kota Cilegon.
“Untuk senso kita siapkan untuk evakuasi pohon tumbang, logistik bantuan pun kita siapkan juga. Adapun total personel yang dipersiapkan ada 30 orang untuk mengevakuasi apabila ada kejadian akibat cuaca buruk,” jelasnya.
Tak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana yang terjadi. Pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, agar sampah tak menyumbat saluran air yang dapat mengakibatkan banjir. (Ully/Red)